Israel Ungkap Pencurian Ribuan Artefak Kuno, Ini Penampakan Barangnya

Artefak kuno batu berbentuk wajah manusia hasil dari penggerebekan pihak keamanan Israel. Foto: Yoli Schwartz/Israel Antiquities Authority

Otoritas keamanan Israel menemukan ribuan artefak kuno hasil dari serangkaian penggerebekan terkoordinir di tiga lokasi berbeda. Artefak kuno termasuk koin emas, patung perunggu, dan sarkofagus Mesir itu, diduga hasil curian yang diselundupkan dan dijual di pasar gelap barang antik Israel.

Menurut Amir Ganor, Kepala Unit Pencegahan dan Pencurian dari Otoritas Barang Antik Israel (Israel Antiquities Authority/IAA), ribuan artefak yang ditemukan tidak hanya berasal dari situs Israel kuno saja, melainkan datang dari berbagai tempat seperti Mediterania, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Selatan. Belum diketahui berapa jumlah total artefak yang ditemukan.

“Kami belum menghitung semuanya,” kata Ganor kepada Haaretz.

Penggerebekan dilakukan di tiga lokasi berbeda di Israel setelah aparat melakukan penyelidikan selama berbulan-bulan tentang dugaan adanya perdagangan barang antik ilegal.

Beberapa artefak kuno yang ditemukan. Foto: Yoli Schwartz/Israel Antiquities Authority

Gahor mengatakan, pasar antik di Israel biasanya disusupi oleh barang-barang dari pasar gelap. Barang-barang antik ilegal itu merupakan hasil curian dan mendapat lisensi palsu dari penyedia lisensi nakal sehingga barang bisa masuk ke pasar antik internasional.

Menurut IAA, beberapa artefak yang dicuri memiliki nilai historis tinggi. “Ini adalah penemuan besar, ratusan koin, tembikar dari berbagai periode, patung, dan benda terbuat dari perunggu,” kata Ganor sebagaimana dikutip Live Science.

Banyak artefak lokal berasal dari Kekaisaran Seleukia yang memerintah Israel modern pada tahun 312 SM hingga 63 M. Ada juga patung batu, tembikar merah hitam dari Yunani dan Italia, lampu minyak era Romawi, perhiasan, tutup sarkofagus Mesir, dan kotak kayu kuno, serta bejana kaca berwarna hijau dihiasi lukisan wajah.

Salah satu artefak kuno yang ditemukan pihak keamanan Israel dalam penggerebekan di tiga lokasi. Foto: Yoli Schwartz/Israel Antiquities Authority

Tak hanya itu, pihak keamanan juga menemukan ratusan topeng kayu berukir dari Afrika. Sayangnya, penyidik tidak menyita topeng-topeng tersebut karena umur barang yang belum diketahui, apakah barang-barang itu berasal dari masa lampau atau zaman modern. Adapun penyidik fokus menyita barang-barang yang berasal dari tahun sebelum 1700-an.

Sejauh ini, tiga orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, terdiri dari pedagang dan pencuri. Saat ini penyidik sedang melakukan pendalaman dan menentukan asal muasal barang curian tersebut.