Jangan Lengah, Ini Pentingnya Jaga Imun Tubuh Setelah Vaksinasi COVID-19
PerbesarPandemi virus corona masih belum berakhir, meski jumlah kasus COVID-19 di sejumlah wilayah Indonesia mulai turun. Di sisi lain, pemerintah terus meningkatkan program vaksinasi untuk menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok sebagai bagian dari perang melawan virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19 .
Capaian baik ini bukan berarti membuat kita terlena dan lengah sehingga mengabaikan protokol kesehatan. Sebab, sudah sejak lama para peneliti mengingatkan bahwa vaksin tidak membuat seseorang menjadi kebal terhadap corona. Artinya, orang-orang yang sudah divaksin masih berpotensi terinfeksi COVID-19.
Hal ini pernah diungkapkan oleh Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Prof. Amin Soebandrio. Ia menyebut, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan orang terinfeksi corona, meski sudah divaksin.
Di antaranya adalah virus masih dalam masa inkubasi saat seseorang divaksin, sehingga hasil tes antigen negatif corona dan gejala muncul beberapa hari usai vaksinasi. Atau kadar antibodi yang dihasilkan vaksin belum maksimal.
Sebagaimana diketahui, vaksin yang digunakan di Indonesia dari Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, hingga Pfizer, harus disuntikkan dua kali, dengan suntikan pertama dan kedua dilakukan dalam rentang waktu yang cukup lama, sekitar dua sampai tiga minggu.
Kenapa vaksin harus disuntikkan dua kali? Otto Yang, ahli penyakit menular dari UCLA Health di Amerika Serikat menjelaskan, pada dasarnya vaksin bekerja dengan memaparkan sebagian kecil dari virus agar sistem imun tubuh bisa belajar mengenali virus tersebut.
Dengan memberi lebih dari satu dosis vaksin, maka akan lebih banyak kesempatan bagi sistem kekebalan tubuh untuk mengetahui dengan tepat bagaimana cara melawan infeksi dan mengatasi paparan virus yang sama di masa depan. Dalam hal ini, vaksin telah membantu imun untuk memproduksi antibodi spesifik sehingga lebih siap untuk melawan virus corona yang masuk ke dalam tubuh.
Oleh sebab itu, orang-orang yang sudah divaksin tetap harus menjaga protokol kesehatan dan menjaga imun tubuh tetap prima karena masih berpotensi terpapar COVID-19 dan menularkannya ke orang lain yang belum divaksin. Apalagi bagi mereka yang baru divaksin dosis pertama, potensi terinfeksi corona masih tinggi karena antibodi untuk melawan COVID-19 masih belum terbentuk secara maksimal.
Adapun menjaga protokol bisa dilakukan dengan rekomendasi yang sudah diberikan oleh pemerintah, seperti menjaga jarak sosial, memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan. Sementara menjaga imun tubuh dan kesehatan bisa dengan cara mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran, daging, dan buah-buahan. Atau meminum suplemen sebagai penunjang untuk memperkuat sistem imun tubuh.
Suplemen yang dipilih pun harus aman dan sudah mendapat izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Produk yang bisa menjadi pilihan adalah multivitamin hemaviton dan IPI Vitamin C.
Saat ini tersedia suplemen hemaviton Action TOTAL CARE IMUN UP dengan 3 Action Benefit untuk bantu memelihara daya tahan tubuh, sekaligus menjaga stamina dan kesegaran agar tetap fit sepanjang hari karena mengandung Buffered Vitamin C 500mg, Vitamin D3 dan Zinc, serta dilengkapi Ginseng Extract, Vitamin B Complex, dan Guaranine.
Ada juga hemaviton Stamina Plus yang kini dilengkapi Buffered Vitamin C, Ginseng Extract, dan L-Glutamic Acid, Guaranince dan Vit B Complex untuk bantu menjaga stamina dan konsentrasi. Beberapa kandungan lain dalam hemaviton Stamina Plus adalah Guaranine dan Vitamin B Complex.
Bukan hanya dalam bentuk tablet, hemaviton juga tersedia dalam bentuk cair yakni hemaviton C1000 TOTAL CARE, minuman suplemen dengan Buffered Vitamin C 1000 mg, Vitamin D3 dan Zinc. Kandungan Buffered Vitamin C bersifat lebih tidak asam, sehingga nyaman di lambung. hemaviton C1000 TOTAL CARE juga tersedia dengan pilihan Less Sugar yang mengandung pemanis alami Stevia dan kalori yang lebih rendah.
Kandungan Vitamin D3, menurut laporan Medical News Today, diketahui sangat penting dalam mengatur kadar kalsium dalam tubuh, serta berguna untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi. Vitamin D3 membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor yang sangat penting untuk membangun dan menjaga tulang agar tetap kuat.
Sementara Zinc punya fungsi untuk membantu meningkatkan imun dan mengoptimalkan metabolisme. Tubuh manusia butuh Zinc untuk mengaktifkan limfosit T atau Sel T yang berfungsi membantu mengendalikan respons imun dan menyerang patogen berbahaya yang masuk dalam tubuh.
Vitamin C itu sendiri sangat penting bagi tubuh untuk menjaga sistem kekebalan selama masa pandemi COVID-19. Vitamin C dipercaya sebagai antioksidan yang perannya sudah sangat terkenal dalam menjaga daya tahan tubuh. Beberapa manfaat yang bisa didapat dari vitamin C adalah membantu menyembuhkan pilek, menjaga kesehatan jantung, baik untuk pengidap diabetes, stroke, serta mencegah penuaan kulit.
Bagi yang memerlukan vitamin sesuai dengan kebutuhan, bisa memilih Vitamin IPI, seperti Vitamin C IPI, Vitamin A IPI, Vitamin B Complex IPI, Vitamin B1 IPI, dan Vitamin B12 IPI.
Untuk anak-anak yang belum divaksin dan rentan terinfeksi COVID-19, ada susu vidoran Xmart guna memelihara kesehatan dan imun tubuhnya. Susu vidoran Xmart kini dengan formula imunUp yang diperkaya Cod Liver Oil, tinggi Vitamin C, D3, E, Zinc, Protein, Zat Besi, Inulin, dan kandungan nutrisi lainnya beri 8 kebaikan imunUp untuk bantu daya tahan dan tumbuh kembang anak.
Lengkapi pula kebutuhan multivitamin anak dengan vidoran Smart ImunUp. Ini adalah herbal multivitamin yang terdiri dari kandungan herbal Echinacea, vitamin C, D3 dan E untuk bantu jaga daya tahan tubuh anak.
