Jangan Lupakan Ancaman Nyamuk Demam Berdarah selama Di Rumah Aja

7 Mei 2021 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi nyamuk menggigit kulit manusia. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nyamuk menggigit kulit manusia. Foto: Shutterstock
Belum juga pandemi COVID-19 berakhir, ancaman penyakit lain seperti demam berdarah terus mengintai. Berdasarkan data Kemenkes, jumlah kasus demam berdarah per Desember 2020 di Indonesia mencapai 95.893 dengan jumlah kematian sebanyak 661 orang.
Ya, di Indonesia, peningkatan kasus demam berdarah memang kerap terjadi saat musim hujan. Walau demikian, di musim pancaroba seperti sekarang pun spesies nyamuk ini harus tetap diwaspadai, terutama di tengah pandemi. Sebab, baik demam berdarah dan infeksi COVID-19, sama-sama menyebabkan gejala yang mirip seperti demam, nyeri otot, dan badan terasa lemas.
Meski gejala demam berdarah dan infeksi COVID-19 hampir mirip, ada beberapa hal yang dapat membedakannya. Pada demam berdarah, gejala yang muncul yaitu bintik-bintik merah pada hari kedua hingga kelima setelah tubuh mulai demam. Pada beberapa kasus, demam berdarah juga bisa memicu terjadinya perdarahan ringan seperti mimisan, gusi berdarah, dan mudah memar.
Karenanya penting untuk tidak meremehkan nyamuk demam berdarah. Meski ukurannya kecil, ia punya kemampuan untuk membuat wabah banyak penyakit demam berdarah yang dapat menyebabkan mematikan.
Apalagi nyamuk demam berdarah hidup di habitat urban dan beranak-pinak dalam wadah buatan manusia yang di dalam rumah. Mereka aktif di siang hari, utamanya setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam. Itu artinya, saat kita berada di dalam rumah, kehadiran mereka akan terus mengancam kita.
Ilustrasi digigit nyamuk. Foto: Shutterstock
Di Indonesia, anjuran tersebut lebih akrab dikenal dengan 3M: Menguras, Menutup, dan Mengubur. Segala jenis wadah yang dapat menampung air harus dikuras, ditutup, atau dikubur agar nyamuk tidak punya ruang untuk berkembang biak, terutama di musim pancaroba seperti sekarang ini.
WHO juga menyarankan perlindungan pribadi dari gigitan nyamuk: mengenakan pakaian panjang serta menerapkan perlindungan ekstra seperti menggunakan kawat jendela, pengusir nyamuk, dan kelambu. Perlindungan pribadi ini harus diterapkan pada siang hari, ketika nyamuk demam berdarah aktif menggigit.
Selain itu WHO menganjurkan menggunakan perlindungan ekstra dengan penggunaan obat anti nyamuk untuk menurunkan risiko terkena gigitan nyamuk di dalam rumah.
Anda bisa menggunakan Baygon Zen Garden yang dapat membuat nyamuk mati 5 detik dan memberikan perlindungan hingga 16 jam. Baygon Zen Garden didesain dengan semprotan double nozzle, sehingga dapat menjangkau tempat-tempat tersembunyi yang berpotensi jadi sarang nyamuk. Tak hanya nyamuk, Baygon juga dapat membunuh serangga lain seperti semut, lalat dan kecoa.
Baygon Zen Garden. Foto: dok. Baygon Indonesia
Biar nyaman di dalam rumah, yuk, cegah demam berdarah dengan Baygon. Baygon Zen Garden sudah tersedia di minimarket, supermarket, maupun marketplace favorit Anda. Untuk informasi lengkap, Anda bisa klik di sini.