Kandidat Antibiotik Jenis Baru dari Bakteri Tanah di Masa Depan

1 Mei 2022 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi Minum Obat.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Minum Obat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyaknya kasus resistensi antibiotik, memaksa adanya alternatif antibiotik jenis baru. Ilmuwan dari berbagai negara terus mengembangkan penelitian guna menemukan jenis antibiotik baru.
ADVERTISEMENT
Melalui laman resminya, Washington University in St. Louis, mengabarkan jika ilmuwannya berhasil mengidentifikasi senyawa calon antibiotik jenis baru dari bakteri tanah atau aktinomisetes.
Temuan ini telah dipublikasian dalam Proceedings of the National Academy of Sciences pada 19 April lalu. Blodgett yang berkolaborasi dengan ilmuwan lain, mengidentifikasi senyawa peptida dari isolat Lentzea flaviverrucosa (kode DSM 446664). Aktinomisetes langka yang sulit untuk ditemukan di alam karena laju pertumbuhannya yang cenderung lambat.
Ilustrasi obat-obatan dan vitamin. Foto: Shutter Stock
Perlu diketahui, aktinomisetes merupakan bakteri gram positif yang memiliki keunikan menyerupai jamur. Umumnya bakteri jenis ini mempunyai kemampuan dalam menghasilkan senyawa antibiotik. Beberapa jenis antibiotik dari aktinomisetes telah dipasarkan secara luas dalam industri farmasi, seperti antibiotik tetrasiklin dan streptomisin yang berasal dari Streptomyces sp.
ADVERTISEMENT
Spesies aknitomisetes ini mampu memproduksi senyawa peptida aktif, yakni piperazil yang berpotensi sebagai obat. Senyawa dijelaskan mampu melawan beberapa varian kanker, seperti kanker ovarium, prostat, leukimia, dan fibrosarkoma (kanker yang menyerang jaringan ikat fibrosa).
Dalam riset ini, tim peneliti pun berhasil mengidentifikasi “superklaster” atau satu set gen yang mampu menghasilkan senyawa aktif berbeda. “Superklaster” ini mengkodekan dua molekul aktif berbeda, yang menjadikan senyawa ini sangat potensial untuk dikembangkan di industri farmasi, seperti antibiotik dan obat kanker.
“Alam menyatukan dua hal berbeda. Ketika anda menyatukan A dan B, itu berubah menjadi sesuatu yang lebih kuat” ucap Blodgett.