Kasus Pertama Flu Burung H3N8 pada Manusia Ditemukan

30 April 2022 12:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi flu burung. Foto: BAZ RATNER/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi flu burung. Foto: BAZ RATNER/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kasus pertama flu burung H3N8 pada manusia ditemukan di China. Seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun dari provinsi Henan dilaporkan terpapar virus ini dari ayam dan burung gagak di rumahnya yang bisa menularkan virus.
ADVERTISEMENT
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan anak laki-laki tersebut dinyatakan positif flu burung setelah dirawat di rumah sakit awal bulan ini dengan demam dan gejala lainnya. Keluarganya dilaporkan memang memelihara ayam di rumah dan tinggal di daerah yang dihuni bebek liar.
Selain unggas, H3N8 merupakan jenis virus yang juga dapat menginfeksi kuda (dikenal sebagai virus influenza kuda) dan anjing (dikenal sebagai virus influenza anjing) —dan kini diketahui juga menyerang ke manusia. Namun, risiko penyebarannya dari manusia ke manusia terbilang rendah, menurut laporan The Guardian.

WHO pantau kasus flu burung H3N8 pada manusia

Pekerja membuang telur dari peternakan yang dikarantina di desa Moshav, Margaliot, Israel utara, Senin (3/1). Foto: Jalaa Marey/AFP
Menurut analisis genetik dari pemerintah setempat, varian yang muncul berasal dari dari satu virus flu burung. Jenis virus campuran ini, menurut Marius Gilbert, ahli epidemiologi di Université Libre de Bruxelles Belgia, memiliki kapasitas yang tidak dapat diprediksi dalam hal penularan dan virulensi pada populasi manusia. Karena itulah, Organinasasi Kesehatan Dunia (WHO) memantau dengan cermat varian baru ini.
ADVERTISEMENT
Pada 2016 dan 2017, misalnya, wabah H7N9 di China menyebabkan kematian lebih dari 300 orang, menurut Science Magazine. Dan jenis flu burung H2N2 menyebabkan pandemi pada 1957, setelah bertukar gen dengan virus flu manusia —jumlah kematian dari itu mencapai 1,1 juta di seluruh dunia, termasuk 116.000 kematian di Amerika Serikat. Sedangkan virus di balik pandemi 1918, yang disebut H1N1, kemungkinan juga berasal dari burung, menurut laporan Live Science.
Dan pada Februari 2021, Rusia melaporkan kasus pertama flu burung strain H5N8 yang berpindah dari unggas ke manusia. Meskipun tidak ada bukti penyebaran dari manusia ke manusia, tujuh pekerja pabrik unggas terinfeksi dengan strain tersebut.
Meski virus flu burung yang berasal dari burung tidak mudah menyebar ke hewan lain, strainnya telah beradaptasi untuk menginfeksi spesies berbeda, seperti anjing dan kuda, hingga manusia dalam kasus yang jarang terjadi. Jenis flu burung yang telah menyerang manusia antara lain H5N1, H7N9, H5N6, H5N8, dan sekarang H3N8.
ADVERTISEMENT