Ke Mana Terawan Setelah Lepas Jabatan Menkes?

30 Desember 2020 6:24 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Terawan Agus Putranto mengungkapkan sejumlah rencananya setelah menyerahkan jabatan Menteri Kesehatan kepada Budi Gunadi Sadikin pada Selasa (29/12). Dia bilang akan tetap berada dalam dunia kesehatan dan akan menjalani profesi yang bisa ia jalani.
ADVERTISEMENT
Pada siang hari sebelum berangkat ke acara serah terima jabatan Menkes , Terawan bilang telah menyempatkan diri untuk menangani 3 pasien. Dua pasien datang dengan sakit stroke batang otak, dan satu lagi pasien dengan demensia datang dari Amerika Serikat.
"Saya sesudah jadi menteri, menjadi mantri. Dan itu kebanggaan buat saya. Saya boleh menyuntik orang kembali," canda Terawan, dalam video live streaming Sertijab Menkes di channel YouTube Kemenkes.
Dalam pidato di hadapan staf Kemenkes, dia bilang akan meneruskan profesinya sebagai dokter.
"Semoga semua berjalan dengan baik dan saya akan meneruskan profesi saya. Apa pun yang diizinkan. Kalau itu diizinkan untuk dikerjakan, saya kerjakan. Kalau nanti diizinkan mengerjakan yang lain, saya juga akan kerjakan. Itulah wujud bakti saya terhadap bangsa dan negara," tegas Terawan.
ADVERTISEMENT
Permintaan maaf turut dia sampaikan selama periode dinasnya sebagai Menkes. Dalam mengurus wabah COVID-19, Terawan sangat kontroversial karena ucapannya yang dinilai meremehkan infeksi virus SARS-CoV-2 di masa awal pandemi dan penanganan yang tidak maksimal.
Terawan adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Ketika berusia 26 tahun dan lulus, dia mengabdi sebagai dokter TNI Angkatan Darat pada 1990. Dia melanjutkan spesialis radiologi di Universitas Airlangga dan mengambil studi doktor Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Terawan pernah menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, pada 2015 hingga 2019. Dia sempat jadi salah satu dokter kepresidenan pada 2009.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Jakarta, Senin (3/2). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Ketika diangkat sebagai Menkes di Kabinet Kerja 2 pada Oktober 2019, Terawan mengambil langkah pensiun dari TNI Angkatan Darat dengan pangkat Letnan Jenderal.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran 5 Agustus 1964 ini menjadi kontroversi karena memperkenalkan terapi cuci otak yang diyakini dapat mengobati stroke. Terawan klaim ada banyak pasien yang terbantu oleh terapinya. Namun, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bilang metode digital substraction angogram (DSA) atau cuci otak untuk pengobatan stroke belum teruji secara klinis. Metode itu harus diuji klinis dan praktis agar bisa diterapkan kepada masyarakat luas.