Untitled Image

Kesehatan Mental Bisa Memengaruhi Kesehatan Fisik, Benarkah?

25 Januari 2022 11:07 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kesehatan fisik yang buruk dapat meningkatkan risiko timbulnya masalah kesehatan mental. Misalnya, saat kamu sedang sakit, ruang gerak dan aktivitas kamu akan dibatasi, tentu terlalu sakit dapat membuat bosan dan ingin kembali beraktivitas, bukan?
Demikian pula dengan kesehatan mental yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik. Misalnya, saat kamu sedang stres bekerja, tak menutup kemungkinan tubuh kamu akan lemas seperti tidak bertenaga. Bahkan banyak juga orang yang merasa sakit perut saat mereka gugup. Apakah kamu juga salah satunya?
Dilansir webmd, meskipun pikiran dan tubuh sering dipandang terpisah, kesehatan mental dan fisik sebenarnya saling berkaitan. Kesehatan mental yang baik dapat mempengaruhi kesehatan fisik secara positif. Sebaliknya, kesehatan mental yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik seseorang. Itu artinya, hubungan keduanya saling memengaruhi.
Berada dalam kondisi mental dan fisik yang baik dapat membuat kamu tetap sehat dan bantu mencegah kondisi kesehatan yang serius. Sebuah penelitian mengungkapkan, kesejahteraan psikologis yang positif dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Ilustrasi bekerja di rumah. Foto: Shutterstock.
Selain itu, kondisi kesehatan mental yang buruk juga ternyata dapat membuat penanganan penyakit kronis menjadi lebih sulit. Tingkat kematian akibat kanker dan penyakit jantung lebih akan tinggi di antara orang-orang dengan depresi atau kondisi kesehatan mental lainnya.
Untuk itu penting menjaga kesehatan fisik maupun kesehatan mental agar tubuh tetap sehat. Salah satu caranya dengan mengubah gaya hidup. Lantas seperti apa gaya hidup yang perlu diterapkan untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik seseorang?
Berikut kumparan dan #UltraTips rangkum kiat-kiatnya! Simak yuk!

1. Olahraga minimal 10 menit

Ilustrasi naik sepeda. Foto: Shutterstock.
Berolahraga mungkin melelahkan secara fisik, tetapi sebenarnya itu membuat rileks secara mental. Ya, dengan berolahraga, kita dapat mengelola stres lebih baik.
Para peneliti dari University of Michigan menemukan dalam hasil risetnya bahwa berolahraga dapat meningkatkan perasaan positif dan mengurangi perasaan yang negatif. Bahkan, olahraga 10 menit seminggu saja sudah bisa membuat suasana hati alias mood seseorang sedikit lebih baik.
Dalam penelitian ini, tidak ada jenis olahraga tertentu yang disebut perlu dilakukan. Olahraga apapun, mulai dari aerobik hingga latihan keseimbangan dan perenggangan, dapat dilakukan untuk membuat hidup lebih bahagia.

2. Tidur yang Cukup

Ilustrasi tidur berkualitas. Foto: Shutterstock
Tubuh yang sehat membutuhkan waktu tidur yang cukup. Saat kamu kurang tidur, banyak dampak negatif yang dapat timbul. Mulai dari menurunnya konsentrasi yang berujung pada menurunnya produktivitas, hingga ancaman penyakit seperti darah tinggi.
Selain itu, kurang tidur juga membuat kita jadi menyebalkan bagi orang-orang di sekitar. Sebab menurut riset, kurang tidur dapat membuat perasaan seseorang lebih sensitif, seperti mudah marah. Hal ini dapat membuat orang yang kurang tidur lebih rentan mengalami depresi, karena reaksi emosional yang tinggi.
Karenanya, penting untuk tidur yang cukup. Waktu tidur yang ideal dimulai dari pukul 10 malam dan bangun pada pukul 6 pagi. Namun, beberapa ahli bahkan menyarankan untuk memulai tidur pada pukul 8 malam. Istirahat yang cukup di malam hari membuatmu tidak akan merasa butuh tidur siang.
Bila tidak memungkinkan untuk tidur malam karena tuntutan pekerjaan shifting, kamu bisa membuat jadwal tidurmu sendiri yang disesuaikan dengan kesibukanmu. Selama mencukupi waktu istirahat yang dibutuhkan, yaitu pada orang dewasa adalah 7-9 jam.

3. Berjemur

Ilustrasi berjemur bersama bayi. Foto: Shutterstock.
Di masa pandemi seperti ini, berjemur sangat disarankan untuk menjaga imunitas tubuh. Sejumlah dokter menyatakan berjemur memang efektif untuk menjaga imun manusia, yang akhirnya bisa mencegah penularan corona pada masing-masing individu. Sebab, dengan berjemur, kita bisa mendapatkan vitamin D yang tidak bisa diproses sendiri oleh tubuh.
Tidak hanya baik untuk meningkatkan imunitas, dilansir Healthline, sinar matahari bisa meningkatkan kadar serotonin yang mendungkung peningkatan suasana hati seseorang.
Kadar tersebut dapat membantu seseorang merasa tenang dan fokus. Tanpa paparan sinar matahari yang cukup, kadar serotonin dalam tubuh bisa menurun yang dapat menyebabkan gangguan mental, salah satunya depresi.
Kendati demikian, paparan sinar matahari yang dibutuhkan tiap individu tergantung pada jenis kulit dan berapa lama durasi paparan sinar matahari secara langsung. Orang yang memiliki kulit cerah biasanya lebih cepat terbakar sinar matahari daripada mereka yang berkulit gelap.
Menurut dokter Gahrani Chen, spesialis obstetri dan ginekologi, waktu terbaik berjemur di Indonesia adalah sebelum jam 9 pagi atau setelah jam 3 sore.Durasi berjemur juga disarankan antara 5 hingga 15 menit, dan Anda dapat menggunakan sunscreen untuk meminimalisir risiko kanker kulit.

4. Jaga asupan nutrisi

Ilustrasi minum susu. Foto: Shutterstock.
Ketiga cara di atas rasanya tidak akan cukup tanpa diimbangi oleh pola makan yang sehat. Ini dikarenakan asupan yang sehat dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Memperbanyak konsumsi sayur dan buah dapat menjaga serta meningkatkan imunitas tubuh. Kandungan vitamin dan mineral yang ada dalam sayur dan buah dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.
Selain sayur dan buah, lengkapi juga nutrisi harianmu dengan segelas susu sapi segar. Protein yang terkandung dalam susu dapat menjaga kesehatan fisik dan mental. Sebab kandungan lactium dalam susu akan bekerja sebagai reseptor di otak untuk membantu mengendalikan kecemasan dan stres.
Susu juga dapat menjaga kesehatan tulang, mengurangi risiko osteoporosis dan patah tulang, serta mencegah tulang keropos.
Dengan banyaknya manfaat susu tersebut, yuk ambil pilihan sehatmu dengan Ultra Milk, pelopor susu UHT di Indonesia yang dibuat dari susu sapi segar berkualitas tinggi ini kaya akan vitamin, mineral, zinc, kalsium, dan nutrisi lainnya. Mengonsumsi Ultra Milk setiap pagi atau sebelum tidur juga dapat membantu memenuhi asupan nutrisi harian.
Tak hanya diminum langsung, Ultra Milk juga cocok dikreasikan dengan bahan makanan seperti buah-buahan favorit. Nah, penasaran seperti apa resepnya? Kamu bisa mengunjungi Instagram Ultra Milk di sini dan subscribe Youtube Ultra Milk di sini.
Ultra Milk kini tersedia di toko-toko terdekat, minimarket, supermarket, hingga e-commerce favoritmu. Jadi, tunggu apalagi? Ambil pilihan sehatmu bersama Ultra Milk sekarang juga agar fisik dan mental terjaga.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Ultra Milk
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten