Kisah Isaac Newton Temukan Gravitasi hingga Kalkulus Berkat WFH saat Pandemi

17 Maret 2020 14:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Isaac Newton. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Isaac Newton. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belakangan, istilah social distancing alias jaga jarak dengan manusia di sekitar jadi sering terdengar setelah wabah virus corona COVID-19 resmi ditetapkan jadi pandemi. Begitu pula dengan istilah work from home (WFH) alias kerja di rumah yang jadi salah satu cara social distancing paling ampuh untuk cegah penularan virus.
ADVERTISEMENT
Banyak orang berpikir kalau WFH atau remote working (kerja tanpa harus ke kantor) itu adalah sistem kerja baru. Sebenarnya, wajar saja karena konsep kerja seperti itu, saat ini populer di kalangan pekerja startup yang mayoritas adalah milenial.
Tapi ternyata, sistem WFH atau belajar di rumah sudah dilakukan sejak zaman dulu, seperti saat ilmuwan Isaac Newton masih kuliah. Sama seperti sekarang, saat itu Newton terpaksa belajar di rumah karena ia harus mengisolasi diri agar tidak tertular wabah yang kala itu tengah merebak.
Begini ceritanya. Pada tahun 1665, Inggris menghadapi The Great Plague of London. Wabah yang diidentifikasi sebagai penyakit pes, yaitu infeksi oleh bakteri Yersinia pestis, yang ditularkan melalui kutu dengan jumlah kematian mencapai 100.000 warga Inggris
Pesona London Foto: Maria Sattwika/kumparan
Saat itu, Universitas Cambridge tempat Newton kuliah Matematika, meminta para mahasiswanya untuk pulang ke rumah masing-masing dan belajar sendiri. Akhirnya, Newton pulang ke rumah keluarganya yang bertempat di Woolsthorpe Manor, sekitar 97 km dari kampus.
ADVERTISEMENT
Ya, sesuai seperti apa yang kita bayangkan, kala itu tidak ada internet, media sosial apalagi aplikasi belajar online. Tetapi dengan mendapatkan kesempatan untuk belajar di rumah, Newton akhirnya justru mendapatkan waktu untuk menjawab segala pertanyaan yang ia pertanyakan dalam hidup ini.
Di masa awal belajar di rumah, Newton pertama kali mengerjakan jurnal Matematika yang hasilnya kini dikenal sebagai Kalkulus. Setelah itu, Newton memulai eksperimen baru lainnya yang hasilnya kala itu adalah teori optik.
Setelah beberapa temuan, Newton kembali mendapatkan inspirasi dari pohon apel yang terpampang dari jendela kamarnya. Pohon apel itu yang menjadikan Isaac Newton sebagai salah satu fisikawan paling populer di dunia.
Buah apel
Kamu pasti ingat cerita Newton di bawah pohon saat kejatuhan buah apel? Saat itulah Newton akhirnya menemukan teori gaya gravitasi yang berhasil ia cetuskan dan digunakan oleh semua umat manusia hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Siapa sangka kalau dua tahun belajar di rumah dengan tujuan mengisolasi diri dari penyakit menular, bisa membuat Newton berhasil memberikan penemuan yang sangat berguna bagi dunia. Bahkan ia berhasil meraih gelar profesor tanpa hambatan pada 1669.
Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang menerapkan social distancing. Presiden Joko Widodo telah mengimbau masyarakat untuk bekerja, belajar, dan ibadah dari rumah. Tetapi, masih banyak orang yang skeptis kalau WFH justru membuat karyawan dan murid jadi kurang produktif.
Tapi, bukankah membiarkan karyawan dan anak-anak berkeliaran di tempat kerja dan belajar justru membahayakan kesehatan di tengah pandemi yang sedang mewabah? Jadi kalau kamu masih berpikir bekerja dan belajar di rumah akan membuat seseorang jadi tidak produktif, ada baiknya menjadikan kisah Isaac Newton sebagai motivasi, ya!
ADVERTISEMENT
Mencegah penularan dengan cara WFH bisa jadi lebih baik, daripada berpikir skeptis yang sama sekali tidak mencegah penularan virus.