Kisah Kanchi, Badak yang Sulit Dapat Jodoh di Masa Pandemi COVID-19

18 Januari 2021 11:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Badak Kanchi yang kesepian Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Badak Kanchi yang kesepian Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona membuat masyarakat dunia kesulitan untuk berinteraksi dengan sesama, termasuk bersosialisasi hingga menemukan jodoh. Ternyata, hal ini juga dirasakan oleh seekor badak di Kebun Binatang Nasional Bangladesh yang berlokasi di Dhaka, Bangladesh.
ADVERTISEMENT
Ia adalah Kanchi, badak betina yang saat ini sedang mencari pasangan, setelah kekasihnya mati tujuh tahun lalu. Namun gara-gara pandemi COVID-19, penyakit yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2, ia tidak bisa berkeliaran sembarangan untuk mencari pasangan.
Kini Kanchi sedang berada di masa subur-suburnya. Biasanya, Kanchi menjadi bintang di kebun binatang dengan lebih dari dua juta pengunjung menyaksikannya setiap tahunnya.
Tapi sayang, kesendiriannya membuat kondisi Kanchi semakin memburuk. Ia tidak mau makan dan sering mengabaikan perawatnya, Farid Mia. Mia merasa banyak sekali perubahan perilaku pada Kanchi, seperti tidak merespons ketika dipanggil.
“Aku memberitahunya bahwa kita akan segera mencarikannya pasangan pria. Tapi dia gelisah. Dia sangat membutuhkan pasangan,” kata Mia, seperti dikutip Phys.org.
Badak Kanchi yang kesepian Foto: AFP
Senada dengan Mia, kurator Kebun Binatang Bangladesh Abdul Latief mengatakan, pihaknya telah berupaya untuk menemukan pasangan bagi Kanchi. Namun pandemi COVID-19 menghambat upaya pengiriman badak jantan dari Afrika.
ADVERTISEMENT
"Kami tahu dia merasa kesepian dan kami berusaha sebaik mungkin untuk membeli pasangan yang cocok," kata Latif kepada AFP.
Kisah ini mirip seperti yang terjadi pada gajah asia di kebun binatang Pakistan bernama Kaavan. Pada November 2020, ia dinobatkan sebagai gajah paling kesepian karena jomblo sejak 2012.
Para penjaga badak Dhaka tidak ingin hal itu terjadi pada Kanchi. Apalagi kini badak menjadi salah satu hewan yang terancam punah, dan Kanchi sedang berada di masa subur.
“Badak bisa hidup sampai 38 tahun di penangkaran. Dia punya waktu bertahun-tahun lagi untuk tinggal di sini. Jadi, tugas kita mencari pasangan,” jelas Latif.
Selagi menunggu jodoh datang, Kanchi berusaha menghibur diri dengan berkubang di lumpur dalam kandang sekaligus berjemur di bawah Matahari. Dia suka malas-malasan sambil makan enam kilogram bekatul dan satu kilogram kacang arab setiap harinya.
ADVERTISEMENT