Kisah Pilu Walter Yeo, Orang Pertama yang Operasi Plastik

14 Juli 2022 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi operasi plastik. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi operasi plastik. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bagi penggemar drama Korea Selatan, kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan operasi plastik. Sebab, Negeri Ginseng memang terkenal dengan kelihaiannya dalam mengubah bentuk wajah orang menjadi lebih rupawan.
ADVERTISEMENT
Namun, tahukah kamu siapa orang pertama yang menjalani operasi plastik? Dia adalah Walter Yeo, seorang pelaut yang terluka dalam sebuah pertempuran.
Dikutip Allthatsinteresting, sebelum ilmu kedokteran berkembang pesat seperti sekarang, selalu ada sejarah kelam di balik uji coba yang dokter lakukan. Penyembuhan untuk penyakit mental, misalnya, dokter pernah melakukan praktik mengerikan dengan cara mengebor lubang ke tengkorak manusia.
Sementara untuk operasi plastik dimulai pada 1916, dengan Yeo menjadi orang pertama yang menerima prosedur tersebut. Yeo adalah seorang pelaut asal Inggris berusia 25 tahun yang kehilangan kelopak mata atas dan bawah saat menjaga senjata di HMS Warspite selama Perang Dunia I. Tidak banyak yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kelopak matanya.
Setahun kemudian, dokter Harold Gillies yang sekarang dijuluki bapak operasi plastik punya ide yang menurut standar kedokteran masa kini sangat mengerikan. Untuk merekonstruksi wajah Yeo yang cacat, Gillies mencangkok topeng kulit di atas wajah dan mata pasien dengan teknik disebut “tubed pedicle”.
ADVERTISEMENT
Teknik ini dilakukan dengan cara memotong lipatan kulit dari dada Yeo dan menariknya hingga menutupi wajah pasien yang cacat. Namun, kulit yang baru dipindahkan ke wajah tidak benar-benar terputus dari dada.
Jadi, ada ‘tabung’ dari kulit Yeo sendiri menghubungkan dada dan wajahnya. Ini memastikan aliran darah tetap tersuplai dan mencegah infeksi dari bagian yang dicangkok. ‘Tabung’ akan dilepas saat cangkok wajah sudah terpasang dengan baik dan sehat.
Setelah operasi selesai dilakukan, kelopak mata Yeo tidak sepenuhnya pulih. Namun tentu saja hasilnya jauh lebih baik dari sebelumnya.
Yeo kembali bisa bertugas dan pensiun pada 1921. Kemudian menjadi ayah dari dua anak dan tinggal bersama istrinya.
Dia tinggal di kampung halamannya di Plymouth. Yeo meninggal pada 1960 di usia 70 tahun.
ADVERTISEMENT
Dengan standar operasi plastik sekarang, kamu tentu saja tak dapat menyebut operasi yang dilakukan Gillies sebagai keberhasilan estetika. Tapi pada saat itu, apa yang dilakukan Gillies adalah sebuah keajaiban medis dan menjadi awal operasi plastik dimulai.