Kisah Pria Tersesat di Gunung 10 Hari: Bertahan Hidup Minum Air dari Sepatu

2 Juli 2024 10:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berada di tengah hutan Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berada di tengah hutan Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lukas McClish, pria asal California, AS, tersesat dan terdampar di Pegunungan Santa Cruz selama 10 hari. Setelah berhari-hari tinggal di hutan belantara, dia akhirnya ditemukan selamat. McClish bertahan hidup dengan meminum air yang ditampung di sepatunya selama tersesat.
ADVERTISEMENT
McClish berangkat untuk mendaki pada 11 Juni 2024. Namun, tiga jam mendaki, dia kehilangan arah. McClish tersesat gegara kebakaran hutan yang terjadi belakangan menghancurkan tempat penting yang digunakan untuk navigasi.
Karena pria berusia 34 tahun itu tak kunjung pulang hingga 16 Juni 2024, keluarga melapor ke pihak berwenang tentang kehilangannya. Upaya pencarian dan penyelamatan pun akhirnya dilakukan.
McClish sendiri pergi ke alam liar dengan bermodalkan celana panjang, sepasang sepatu hiking, dan topi. Dia juga membawa senter, gunting lipat, serta perkakas Leatherman, tanpa persediaan makanan apapun. Lantas, bagaimana McClish bertahan hidup selama dia tersesat?
Dalam wawancara bersama ABC27, McClish mengaku hanya meminum air yang dikumpulkan dari air terjun dengan sepatunya. Setelah 10 hari tersesat, McClish akhirnya ditemukan oleh tim penyelamat dengan kondisi kelelahan dan kelaparan.
ADVERTISEMENT
Yang jadi pertanyaan berapa lama sebenarnya manusia bisa bertahan hidup tanpa air dan makanan?
Sebuah makalah yang dimuat di NCBI menyebut, sampai saat ini belum ada eksperimen untuk melihat seberapa lama manusia bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum. Ini karena terkait dengan etis.
Sebaliknya, peneliti hanya bisa belajar dari kisah nyata di mana orang terjebak atau tersesat di hutan belantara, atau kekurangan makanan dan minuman dalam kondisi tertentu.
Peneliti lantas mencoba mengkaji laporan dari media, dan menyimpulkan bahwa manusia tampaknya bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum dalam rentang waktu 8 hingga 21 hari, durasinya bisa lebih lama hingga dua bulan jika ada air yang bisa diminum.
Namun, perkiraan ini tampaknya sedikit diragukan, karena umumnya orang rata-rata hanya bisa bertahan hidup sekitar dua hingga tiga hari tanpa air. Berapa lama seseorang bisa bertahan hidup sebenarnya akan bergantung pada kesehatan dan usia orang tersebut, serta keadaan lain seperti suhu lingkungan.
ADVERTISEMENT
Pada 1970, Andreas Mihavecz yang saat itu berusia 18 tahun dikurung di sel dalam penjara di Jerman karena terlibat dalam kecelakaan mobil saat dia menjadi penumpangnya. Petugas yang bertanggung jawab menangani kasusnya mengira bahwa Mihavecz sudah dibebaskan di hari yang sama saat kecelakaan terjadi, tapi ternyata dia masih terkurung di sel bawah tanah selama 18 hari.
Mihavecz mengalami penurunan berat badan yang sangat drastis saat ditemukan. Dia dalam kondisi lemas, nyaris hilang meninggal dunia.
Seorang pengungsi minum air dari keran di kamp pengungsian Kaxareey di Dollow, Gedo, Somalia, Selasa (24/5/2022).Seorang pengungsi minum air dari keran di kamp pengungsian Kaxareey di Dollow, Gedo, Somalia, Selasa (24/5/2022). Foto: Feisal Omar/REUTERS
Sementara dalam eksperimen kecil yang dilakukan pada 1940-an, dua ilmuwan mencoba tidak minum air dan mengonsumsi makan kering saja. Ilmuwan satu berusia 28 tahun, dan satu lagi 33 tahun. Mereka berdua selamat setelah menghentikan eksperimen tersebut karena dianggap dapat membahayakan nyawanya.
ADVERTISEMENT
“Pada hari ketiga atau keempat, wajah mereka menjadi agak pucat, serta ada tanda-tanda sianosis di sekitar bibirnya,” tulis sebuah makalah yang dimuat di NCBI. “Penampilan umum rasa sakit ini hilang dalam beberapa jam setelah mereka mulai minum air, dan gejala dehidrasi hilangs seluruhnya jauh sebelum rehidrasi fisiologi selesai.”
Bagaimanapun, ketika kamu tersesat di gunung, jangan pernah berpikir untuk melakukan eksperimen seberapa lama kamu bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum. Jika saat itu ada sinyal internet atau seluler di ponsel, segera hubungi seseorang untuk meminta bantuan. Atau sebisa mungkin cari sumber air dan makanan untuk bertahan sampai tim SAR datang menyelamatkan.
“Keluarkan kompas Anda dan tentukan arah berdasarkan tempat Anda berdiri. Jangan berjalan tanpa tujuan,” tulis layanan Dinas Kehutanan AS. “Jika Anda berada di jalan setapak, tetaplah berada di sana. Sebagai upaya terakhir, ikuti saluran drainase atau sungai untuk menuruni bukit. Ini seringkali merupakan jalan yang sulit tetapi bisa mengarah ke jalan setapak atau jalan raya. Sekali lagi, ini bisa sangat berbahaya.”
ADVERTISEMENT
Hal yang tak kalah penting lagi, beristirahatlah saat kamu kelelahan, jangan memaksakan diri. Satu lagi, kalau mau pergi mendaki gunung, jangan lupa membawa perlengkapan, seperti makanan, minuman, P3K, dan alat-alat penunjang lainnya.