Kisah Tragis Angsa Mati Patah Hati: Ditinggal Pejantan dan Telurnya Hancur

23 Juni 2020 17:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor angsa di Inggris mati patah hati karena telurnya dihancur orang. Foto: Michael James Mason/Facebook
zoom-in-whitePerbesar
Seekor angsa di Inggris mati patah hati karena telurnya dihancur orang. Foto: Michael James Mason/Facebook
ADVERTISEMENT
Kisah menyedihkan datang dari kota Manchester, Inggris. Seekor angsa betina mati diduga akibat patah hati melihat telur-telurnya dirusak oleh orang-orang yang kejam dan tidak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Sekelompok remaja dilaporkan menghancurkan telur-telur angsa yang tersimpan rapi di sarangnya. Mereka merusak dengan cara melempar batu bata ke arah sarang itu, hingga tiga telur si unggas pecah berantakan.
Sebenarnya, angsa tersebut memiliki total enam butir telur. Namun, dari tiga telur tersisa, dua butir telur dicuri dan dimakan oleh anjing serta bebek liar. Akhirnya, hanya satu butir telur yang masih tersisa.
Telur tersisa tiga butir di sarang angsa. Foto: Michael James Mason/Facebook
Sayangnya, angsa pemilik telur-telur itu keburu patah hati melihat bakal anak-anaknya mati. Apalagi pasangannya, si angsa jantan, sudah pergi meninggalkannya terlebih dahulu.
Seorang aktivis satwa liar setempat, Sam Woodrow menilai, pejantan tersebut pergi karena stres melihat telurnya dirusak.
“Tidak banyak yang bisa saya katakan,” ujar Woodrow kepada Manchester Evening News. “Angsa betina itu mungkin mati karena patah hati ketika ia memiliki satu pejantan sebagai pasangannya seumur hidup meninggalkannya karena stres,” lanjut Woodrow.
ADVERTISEMENT
Angsa memang dikenal sebagai hewan yang hanya memiliki satu pasangan untuk seumur hidupnya.
Sarang itu kini kosong setelah pemiliknya mati patah hati. Foto: Michael James Mason/Facebook
Lembaga perlindungan hewan dan satwa, Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA), ikut mengomentari kisah menyedihkan angsa ini. Mereka pun melakukan investigasi terkait peristiwa tersebut.
“Ini adalah perkembangan yang sangat menyedihkan dan sangat menyebalkan untuk mendengar berita ihwal kematian angsa ini,” kata RSPCA. “Kami tengah menginvestigasi insiden ini dan kami meminta siapa pun yang memiliki informasi untuk menghubungi kami lewat telepon.”
RSPCA juga mengingatkan bahwa angsa, bersama dengan sarang dan telurnya, adalah hewan yang dilindungi oleh hukum di Inggris.
“Angsa, sarangnya, dan telurnya, dilindungi di bawah hukum Wildlife and Countryside tahun 1981.”
(EDR)
***
ADVERTISEMENT
Saksikan video menarik di bawah ini.