Kucing Liar di Colorado, AS, Makan Mayat Manusia

20 Januari 2020 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kucing. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kucing. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kucing liar di Whitewater, Colorado, AS, terlihat memakan mayat manusia yang disimpan di sebuah fasilitas riset untuk mempelajari bagaimana tubuh manusia membusuk. Dalam dua kasus terpisah, kucing-kucing itu terlihat mengonsumsi mayat manusia, terutama jaringan lunak yang ada di bahu dan lengan.
ADVERTISEMENT
Dilaporkan dalam Journal of Forensic Science, tim yang dipimpin oleh Sara Garcia, ilmuwan dari Forensic Investigation Research Station, Colorado Mesa University mengatakan, kasus kucing mengonsumsi mayat manusia adalah hal yang jarang terjadi karena hewan ini biasanya mencari makanan dengan cara berburu.
Dalam beberapa dekade terakhir, fasilitas pembuangan tubuh manusia memang semakin banyak didirikan. Para peneliti biasanya meninggalkan mayat di sana guna mengetahui bagaimana proses pembusukan yang terjadi pada tubuh dari waktu ke waktu.
Di AS, sedikitnya ada tujuh fasilitas pembuangan mayat, dengan yang terbesar berada di Texas. Tempat ini telah banyak membantu bidang keilmuan yang ada, mulai dari penyelidikan polisi, arkeologi, hingga antropologi.
Ilustrasi mayat anak-anaka Foto: Shutterstock
Adapun fasilitas penyimpanan tubuh mayat manusia di Colorado dibangun dengan menggunakan pagar tinggi agar terhindar dari hewan buas pemakan bangkai. Mayat-mayat donor yang dijadikan penelitian disimpan tergeletak tanpa pakaian, berbaring menghadap ke atas, antara satu mayat dengan yang lainnya dipisahkan dengan jarak tiga meter, dan pembusukannya diperiksa secara berkala.
ADVERTISEMENT
Tempat itu dilengkapi oleh CCTV dan kamera inframerah. Dalam kamera inilah kucing-kucing dan hewan kecil lainnya terlihat mengambil sisa-sisa mayat manusia. Sebelumnya, kucing liar juga pernah tercatat mengonsumsi jasad manusia di sebuah fasilitas Sains Forensik Terapan di Texas Tenggara.
Dalam kasus kali ini, tim melaporkan dua mayat manusia berjenis kelamin pria dan wanita berusia 70 dan 79 tahun dimakan oleh kucing liar. Keduanya disimpan di tempat itu sekitar dua minggu setelah kematiannya. Dalam waktu lima hingga enam hari, kucing-kucing itu mulai berdatangan dan memakan dua jenazah tersebut.
Ilustrasi Kucing Hutan Foto: Pixabay
“Konsumsi mayat dimulai ketika tubuh menunjukkan tanda-tanda awal pembusukan dan berakhir pada awal pembusukan yang lembab. Ini menunjukkan bahwa kucing lebih suka makan jaringan yang berada pada tahap awal pembusukan,” tulis para peneliti dalam jurnal, sebagaimana dikutip Newsweek.
ADVERTISEMENT
Tim juga mencatat adanya perbedaan pola konsumsi antara kucing hutan dan kucing domestik. Dalam beberapa kasus, kucing rumahan yang memakan tubuh manusia cenderung mencari bagian wajah, seperti hidung dan mulut. Sedangkan kucing liar atau hutan, mereka lebih menyukai bagian lengan, pinggul, dan paha.
“Memahami bagaimana kucing liar mengais-ngais sisa mayat, penting bagi studi dekomposisi manusia. Karena prevalensi kucing liar di seluruh Amerika Serikat dan dunia memahami pola dan perilaku memulung mayat ini dapat membantu membedakan antara kerusakan jaringan perimortem dan postmortem,” papar peneliti.