Langka, Sekuntum Bunga Bangkai di Cibodas Mekar Ramadhan Ini

2 Mei 2020 20:39 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bunga bangkai Amorphophallus titanum. Foto: Dok. Kebun Raya Cibodas-LIPI
zoom-in-whitePerbesar
Bunga bangkai Amorphophallus titanum. Foto: Dok. Kebun Raya Cibodas-LIPI
ADVERTISEMENT
Salah satu bunga bangkai (Amorphophallus titanum) di Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bogor, akan kembali mekar. Tumbuhan yang ditanam sejak 2002 itu terakhir kali mekar pada 2003 lalu.
ADVERTISEMENT
Menurut Humas Kebun Raya Cibodas-LIPI, Dwi Novia, bunga bangkai itu diprediksi akan segera mekar, antara Sabtu (2/5) malam atau Minggu (3/5) besok. Biasanya, mekarnya bunga bangkai ini bisa bertahan tiga hari sampai satu minggu.
“Kemungkinan malam ini mekar sempurnanya,” ujar Dwi saat dihubungi kumparanSAINS, Sabtu (2/5).
Tumbuhan endemik asal Sumatra yang dikenal memiliki bunga terbesar di dunia itu menjadi bagian dari koleksi Kebun Raya Cibodas. Lokasinya berada di dekat taman lumut. Saat ini, Kebun Raya Cibodas mengoleksi sekitar 13 bunga bangkai.

Fakta menarik tentang Amorphophallus titanum:

Bunga bangkai sedang mekar di Kebun Raya Cibodas. Foto: Dok. Facebook/Kebun Raya Cibodas (KRC)
Bunga bangkai ini merupakan tumbuhan asli Indonesia. Populasi liarnya hanya bisa dijumpai di hutan-hutan yang tersebar di Sumatra.
Perlu diingat, Amorphophallus titanum tidaklah sama dengan Rafflesia (bunga padma). Bunga bangkai termasuk suku talas-talasan (Araceae) sehingga memiliki umbi. Sedangkan Rafflesia merupakan tumbuhan parasit dengan pohon inang Tetrastigma.
ADVERTISEMENT
Umbi Amorphophallus titanum memiliki ukuran raksasa yang bobotnya bisa mencapai 117 kilogram. Fase daun dan fase bunga dari bunga bangkai ini tidak bersamaan. Umbinya bermanfaat karena kandungan lucomannan-nya. Glucomannan memiliki kegunaan sebagai zat pengental, jelly yang kaya serat (dietaryfibers) dan dietary supplements (untuk antikolesterol, penetralisir kadar gula darah, kesehatan pencernaan, penyerapan zat beracun dalam pencernaan, dan agen kontrol berat badan).
Bunga bangkai sedang mekar di Kebun Raya Cibodas Foto: Kebun Raya Cibodas (KRC)/Facebook
Fase daun dapat mencapai 1-2 tahun, setelah itu umbi akan dorman (faseistirahat) selama beberapa bulan, kemudian berbunga. Apabila terjadi penyerbukan dan pembuahan, akan muncul buah.
Perbungaan bunga bangkai merupakan sekelompok bunga kecil jantan dan betina. Tempat menempelnya bunga ada dibagian dasar tongkol. Tongkol (spadiks) yang berwarna kuning dikelilingi oleh seludang bunga yang berwarna merah keunguan. Tinggi spadiks yang dapat mencapai 3 meter menjadikan bunga bangkai dijuluki ‘Bunga Raksasa’.
ADVERTISEMENT
Bunga jantan dan betina tidak masak bersamaan. Bunga mekar sempurna (bunga betina masak) dimalam hari dan mengeluarkan bau ‘bangkai’. Bunga jantan masak keesokan harinya, sehingga secara alami sulit menyerbuk sendiri.
Pada proses mekar ini, terjadi peningkatan suhu dibagian tongkolnya sehingga kadang-kadang dapat mengeluarkan asap.
Sering kali bunga mekar disore hingga malam hari. Penyerbukan dapat terjadi dengan bantuan serangga penyerbuk atau manusia.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.