Lantai Rumah Jadi Tempat Penyebaran Penyakit, Kok Bisa?

20 Mei 2022 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengepel rumah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengepel rumah. Foto: Shutterstock
Rumah yang terlihat bersih belum tentu bebas dari kuman. Nyatanya, berbagai ruangan di rumah dapat menjadi tempat penyebaran penyakit.
Ya, dilansir healthline, sebuah studi yang dilakukan oleh perusahaan farmasi Amerika Serikat, Charles River Laboratories pada 2016, disebutkan bahwa menyebutkan terdapat 340 bakteri yang tersebar di 30 objek yang ada di rumah. Salah satu tempat yang paling kotor adalah lantai.
Hal itu dibuktikan dalam sebuah survei yang melibatkan 35 rumah di Amerika Serikat. Pada survei tersebut, ditemukan bahwa lantai depan toilet mengandung 764 bakteri per inci persegi. Sementara itu, bakteri di lantai depan wastafel lebih banyak lagi, jumlahnya mencapai 830 bakteri per inci persegi.
Salmonella menjadi jenis bakteri yang paling banyak ditemukan di lantai dan penyebarannya cenderung cepat. Dilansir The Conversation, saat makanan menyentuh lantai, bakteri ini bisa berpindah 48-70 persen dalam waktu sekian detik.
Bila terinfeksi Salmonella, penderita akan mengalami masalah pencernaan seperti mual, muntah, dan diare. Pada beberapa kasus, Salmonella bahkan juga menyebabkan demam dan pendarahan ketika buang air besar.
Ahli mikrobiologi, Dr. Jonathan Hughes, mengatakan, lantai rumah bisa mengandung bakteri Pseudomonas aeruginosa yang menyebabkan infeksi saluran kemih hingga pneumonia. Bakteri ini biasanya menyebar melalui tangan, peralatan rumah tangga, atau permukaan yang terkontaminasi.

Cara menjaga kebersihan lantai rumah

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menjaga kebersihan lantai rumah. Jangan asal mengepel, karena bakteri penyebab penyakit belum tentu hilang dalam sekejap. Gunakan pembersih lantai yang ampuh membersihkan rumah secara efektif, misalnya WIPOL Bioshield.
Mengandung teknologi probiotik, WIPOL akan membentuk perlindungan di lantai yang dapat mencegah kuman dan jamur penyebab alergi hingga tiga hari. Guru Besar Universitas Bina Nusantara sekaligus President of Indonesian Scientific Society for Probiotics and Prebiotics (ISSPP), Prof. Ingrid S. Surono, MSc, Ph.D., mengatakan produk kebersihan rumah yang mengandung probiotik memanfaatkan konsorsium spora Bacillus sp., dan terbukti aman digunakan. Tak hanya itu, kandungan ini pun memiliki beberapa keunggulan.
WIPOL Bioshield mengandung probiotik yang dapat melindungi lantai rumah dari kuman hingga tiga hari. Foto: dok. WIPOL
Di antaranya mampu membersihkan permukaan lantai secara menyeluruh (deep cleaning), menghilangkan bau tidak sedap, melawan lapisan biofilm dari kuman, serta efektif mencegah pertumbuhan kuman dan jamur penyebab alergi hingga 3 hari.
Teruji dermatologis, WIPOL dapat membunuh kuman 100 kali lebih efektif. Hadir dengan wangi citrus fresh, produk pembersih rumah ini pun dapat menjaga kesegaran rumah Anda.
Mulai sekarang, yuk beri perlindungan maksimal di rumah dengan WIPOL Bioshield yang sudah bisa didapatkan di minimarket, supermarket, maupun e-commerce favorit Anda.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan WIPOL