Live Corona Update: Tes COVID-19 Lambat, Mungkinkah Indonesia Selamat?
Kasus virus corona di Indonesia terus bertambah, dengan kasus terbanyak berada di wilayah DKI Jakarta.
Menurut Juru Bicara Penanganan Corona di Indonesia, Achmad Yurianto, saat ini pemerintah telah melibatkan beberapa laboratorium di Indonesia untuk melakukan tes spesimen corona, salah satunya adalah Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman.
Kendati begitu, terbatasnya kapasitas laboratorium pemeriksa membuat beberapa lembaga yang diikutsertakan tak bisa menguji spesimen yang masuk.
Kepala LBM Eijkman, Prof Amin Soebandrio, mengatakan bahwa lembaganya seharusnya hanya menerima sampel dari wilayah Jakarta. Namun, Eijkman ternyata juga mendapat kiriman spesimen dari luar Jakarta. “Dari luar Jawa juga ada.”
Eijkman tak bisa menolak kiriman sampel dari luar Jakarta. Hanya saja, kelebihan sampel harus masuk daftar antrean untuk diperiksa.
“Kalau yang masuk berlebih, tentu harus menunggu berikutnya. Jadi misalnya datang Senin, dikerjakan Selasa,” kata Amin.
Inilah salah satu penyebab deteksi COVID-19 di Indonesia terbilang lambat.
Lantas, dengan segala keterbatasannya, bisakah Indonesia menahan laju penyebaran virus corona ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Anda bisa menyimak penjelasan dari Prof Amin Soebandrio selaku Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, melalui live streaming pada artikel.
Untuk memudahkan Anda menyaksikan tayangan live streaming ini, Anda bisa segera menyimpan artikel ini dengan bookmark story di smartphone atau laptop Anda.
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk membantu mencegah penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!