Lubang Hitam Terjauh Ditemukan, Massanya 800 Juta Kali Matahari

7 Desember 2017 12:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Lubang Hitam (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lubang Hitam (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Sekelompok astronom menemukan sebuah lubang hitam baru yang superpadat. Penemuan ini mereka ungkapkan dalam makalah ilmiah yang telah dipublikasikan di jurnal Nature pada 6 Desember 2017.
ADVERTISEMENT
Lubang hitam ini dinyatakan masih sangat aktif. Sebab, quasar (inti galaksi) yang menjadi lokasi lubang hitam ini terlihat masih bercahaya, dan ada piringan abu dan gas yang mengelilingi lubang hitam ini.
“Quasar adalah benda luar angkasa paling terang dan paling jauh, keberadaannya sangat penting untuk mempelajari asal mula alam semesta,” kata Bram Venemans dari Max Planck Institute for Astronomy di Jerman yang menjadi salah satu penulis dalam makalah yang menjelaskan penemuan itu sebagaimana dikutip dari BBC.
Lubang hitam ini disebut superpadat alias supermasif karena massanya mencapai 800 juta kali massa Matahari, dan berkembang relatif cepat jika dilihat dari waktu terciptanya.
Cahaya dari lubang hitam ini menempuh jarak 13,1 miliar tahun cahaya untuk dapat terlihat dari Bumi. Mengingat ledakan besar Big Bang terjadi pada 13,8 miliar tahun yang lalu, lubang hitam ini diperkirakan telah tercipta ketika alam semesta berusia 690 juta tahun.
ADVERTISEMENT
Lubang hitam ini tercipta pada periode yang disebut sebagai Masa Kegelapan, yaitu periode sebelum lahirnya bintang pertama.
Penemuan lubang hitam ini dapat membantu peneliti untuk mempelajari lebih jauh bagaimana keadaan awal alam semesta.
“Penemuan ini menunjukkan adanya sebuah proses yang terjadi di alam semesta yang menciptakan lubang hitam supermasif ini. Proses semacam apa? Itu yang perlu diteliti lebih jauh,” ucap Venemans.