Malam Ini LAPAN Ajak Kamu ‘Gelap-gelapan’, Ada Apa?

Ilustrasi bintang-bintang di Galaksi Bima Sakti (Foto: Skeeze via Pixabay)

Malam ini, Senin (6/8), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengajak masyarakat Indonesia untuk mematikan lampu dan ‘gelap-gelapan’. Apa yah, tujuannya?

Dalam siaran persnya, LAPAN mengajak masyarakat untuk menyambut Hari Keantariksaan dengan melakukan aksi ‘Malam Langit Gelap’. Malam Langit Gelap diperingati setiap tanggal 6 Agustus sebagai momentum sejarah diperingatinya hari lahirnya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan.

Aksi ‘Malam Langit Gelap’ ini dilakukan untuk membangun kesadaran masyarakat bahwa cahaya dari lampu yang kita gunakan ternyata juga merupakan polusi. Polusi cahaya yang disebabkan oleh lampu membuat kita tidak dapat menikmati keindahan langit malam dan menyulitkan para astronom untuk melakukan pengamatan luar angkasa.

Bahkan, American Astronomical Society mengatakan bahwa polusi cahaya yang ditimbulkan oleh lampu LED yang saat ini banyak digunakan di rumah-rumah merupakan salah satu dari tiga polusi yang mengganggu penelitian luar angkasa selain sampah antariksa dan gangguan transmisi radio.

Dengan mematikan lampu selama satu jam di malam hari, LAPAN mengajakmu untuk menyaksikan hamparan benda antariksa berpijar di langit yang sangat luas.

Kamu bisa menyaksikan keindahan Galaksi Bimasakti yang membentang di atas kepala, mulai dari planet Venus, Jupiter, Saturnus, dan Mars yang berjajar dari Barat ke Timur, hingga rasi bintang Scorpio Sang Kalajengking, Cygnus Sang Angsa, dan Crux atau yang dikenal juga sebagai Salib Selatan. Selain itu, kamu juga berkesempatan untuk menyaksikan Segi Tiga Musim Panas (Vega – Altair – Deneb), serta beberapa hujan meteor

Ilustrasi Segi Tiga Musim Panas. (Foto: NASA)

Nah, buat kamu yang tertarik untuk ikut serta dalam aksi Malam Langit Gelap, kamu bisa mulai mematikan lampumu malam ini selama satu jam, yaitu pukul 20.00 hingga 21.00 waktu setempat.

Kamu juga bisa ikut pengamatan bersama LAPAN yang akan diadakan di Halaman gedung Sate, Bandung, Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang, serta Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Garut.