Matahari Buatan China Cetak Rekor Baru, Sukses Bertahan hingga 1.000 Detik

3 Januari 2022 15:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Matahari. Foto: LoganArt via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Matahari. Foto: LoganArt via Pixabay
ADVERTISEMENT
Uji coba ‘Matahari buatan’ China mencetak rekor dunia baru. Reaktor fusi nuklir bernama Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST) itu berhasil berjalan dengan durasi terlamanya, yakni selama 1.056 detik pada suhu 120 juta derajat Celcius.
ADVERTISEMENT
Reaktor EAST sering disebut Matahari buatan karena ia dirancang untuk meniru reaksi fusi seperti Matahari, menggunakan gas hidrogen dan deuterium sebagai bahan bakar. Ia juga dibuat dan untuk menyediakan aliran energi bersih yang stabil, menurut laporan CGTN.
Sejak pertama kali beroperasi pada tahun 2006, EAST telah mencatat beberapa rekor untuk durasi kurungan plasma yang sangat panas. Proyek EAST merupakan bagian dari fasilitas International Thermonuclear Experimental Reactor (ITER), yang akan menjadi reaktor fusi nuklir terbesar di dunia ketika mulai beroperasi pada tahun 2035.
Proyek ini mencakup kontribusi dari beberapa negara, antara lain India, Korea Selatan, Jepang, Rusia dan Amerika Serikat.
EAST telah mencetak rekor sebelumnya di bulan Mei, berjalan selama 101 detik pada suhu 120 juta derajat Celcius.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, EAST berhasil mencetak rekor terlamanya pada Juni tahun 2021 dengan durasi 101 detik dengan suhu mencapai 1 juta derajat Celcius.