Matahari Tepat di Atas Ka'bah 27 - 28 Mei, Saatnya Cek Arah Kiblat yang Benar

26 Mei 2020 16:39 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto satelit menunjukkan suasana Ka'bah di Masjidil Haram di kota suci Makkah, Arab Saudi, setelah ada wabah corona. Foto: Maxar Technologies/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Foto satelit menunjukkan suasana Ka'bah di Masjidil Haram di kota suci Makkah, Arab Saudi, setelah ada wabah corona. Foto: Maxar Technologies/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Pada 27-28 Mei 2020, ada fenomena menarik di dunia. Matahari diprediksi bakal melintas tepat di atas Ka’bah --situs suci dalam agama Islam yang berada di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Fenomena ini dikenal dengan sebutan Rashdul Qiblah atau A’dham.
ADVERTISEMENT
Ini adalah momen yang tepat untuk mengecek arah kiblat salat umat Muslim, yakni dengan menyesuaikan sudut arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda saat Rashdul Qiblah.
Arah kiblat sendiri ialah salah satu prasyarat dalam menjalankan ibadah salat. Sebab syarat sah dalam menunaikan kewajiban bagi umat Islam ialah berdiri menghadap kiblat. Bagi mereka yang tinggal di Mekkah, tidak terlalu sulit untuk menentukan arah kiblat, sebab di situlah letak Ka’bah berada.
Umat muslim menunaikan Shalat Idul Fitri 1441 H di Masjid AL-Mabrur, Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Dipaparkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berdasarkan data astronomi, fenomena alam yang dikenal dengan istilah A’dham atau Rashdul Qiblah akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA di tanggal 27 dan 28 Mei.
Pada saat itu, posisi lintang Ka’bah yang lebih kecil dari nilai deklinasi (sudut) maksimum matahari menyebabkan matahari dapat melewati Ka’bah sehingga pengukuran arah kiblat akan lebih akurat jika dibandingkan dengan metode lain, seperti menggunakan kompas atau GPS.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa cara untuk menentukan arah kiblat tersebut. Berikut tahapannya:
BMKG menjelaskan, fenomena seperti ini akan terulang tiap tahun pada 27-28 Mei dan 15-16 Juli 2020. Cara seperti ini juga sering dilakukan sebelum teknologi berkembang, di mana penentuan arah kiblat dilakukan menggunakan cahaya matahari dengan mengacu pada bayang-bayang tiang atau tongkat di waktu tertentu, tepatnya tanggal 28 Mei saat Matahari berada pada posisi di atas kota Makkah.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.