Mayat Prajurit Abad Pertengahan Ditemukan di Dasar Danau, Pedangnya Masih Utuh

9 Juli 2021 14:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerangka dan artefak secara mengejutkan terpelihara dengan baik.  Foto: A. Matiukas
zoom-in-whitePerbesar
Kerangka dan artefak secara mengejutkan terpelihara dengan baik. Foto: A. Matiukas
ADVERTISEMENT
Lebih dari 500 tahun lalu, mayat seorang prajurit abad pertengahan tenggelam di dasar danau Lithuania dan selama berabad-abad lamanya bersemayam di bawah timbunan lumpur. Sekarang, sisa-sisa mayat dari prajurit tersebut akhirnya ditemukan.
ADVERTISEMENT
Sisa-sisa tengkorak itu ditemukan selama inspeksi bawah air di jembatan tua Dubingiai di Danau Asveja, Lithuania timur. Kendati kerangka prajurit terletak di bawah lapisan pasir dan lanau, tempat itu bukanlah kuburan, kata arkeolog Elena Pranckėnait, peneliti dari Klaipeda University in Klaipeda, Lithuania.
Sebaliknya, arus air kemungkinan menyimpan sedimen yang menutupi sisa-sisa kerangka dari waktu ke waktu. Para ilmuwan dari Fakultas Kedokteran di Vilnius University, Vilnius, Lithuania, memeriksa mayat prajurit tersebut dan hasilnya ia berjenis kelamin laki-laki.
Prajurit itu tewas pada abad ke-16. Belum diketahui kenapa ia bisa berakhir di dasar danau. Senjata pedang dan barang-barang lainnya yang juga ditemukan di dekatnya mengisyaratkan status militer si prajurit. Adapun pemakaman yang terkait dengan peperangan sebelumnya telah digali di seluruh wilayah Lithuania.
ADVERTISEMENT
Namun, ini menjadi yang pertama kalinya seorang tentara abad pertengahan ditemukan di bawah air di Lithuania.
Jembatan Dubingiai sendiri adalah salah satu jembatan kayu terpanjang yang masih digunakan di Lithuania. Jembatan di bangun pada tahun 1934, di mana kayu-kayu penyanggang jembatan yang rusak saat ini sedang diperbaiki, diganti dengan tiang logam.
Penyelam menggali sisa-sisa manusia yang ditemukan di Danau Asveja. Foto: G. Krakauskas
Kerangka prajurit itu ditemukan ketika para arkeolog bekerja sama dengan penyelam amatir melakukan survei bawah air guna keperluan memeriksa sistem pendukung jembatan kayu. Di kedalaman 9 meter, mereka justru menemukan sisa-sisa mayat manusia.
Pranckėnait mengatakan, sebuah survei yang dilakukan sebelumnya pada 1998 mengungkapkan bahwa jembatan lain pernah berdiri di tempat yang sama, berasal dari abad ke-16 atau ke-17, waktu tentara abad pertengahan itu meninggal.
ADVERTISEMENT
"Untuk saat ini, kami berasumsi bahwa sisa-sisa manusia yang ditemukan dapat dikaitkan dengan bekas jembatan yang mengarah ke kastil Dubingiai, yang terletak di puncak bukit di tepi Danau Asveja," katanya, sebagaimana dikutip Live Science.
Menemukan sisa-sisa prajurit di dasar danau adalah penemuan luar biasa, tetapi yang lebih menakjubkan adalah kerangka dan artefak terawetkan dengan sangat baik. Para penyelam menemukan sepasang sepatu bot kulit dengan taji, ikat pinggang kulit dengan gesper, pedang besi, dan dua pisau dengan gagang kayu.
Sebuah tim arkeolog, antropolog dan sejarawan di Museum Nasional Lithuania kini bekerja untuk melestarikan dan menafsirkan benda-benda tersebut.
“Penemuan dan data ini benar-benar 'segar' dan masih perlu dianalisis dengan cermat," kata Pranckėnait. "Kami berharap untuk 'menceritakan kisah' tentara ini setidaknya dalam setahun."
ADVERTISEMENT