Melon Ini Dipijat dan Diberi Musik Bak Raja, Harganya Termahal di Dunia

19 April 2021 15:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Melon. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Melon. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang, menanam melon bukan hanya soal menggali tanah, menaruh benih, dan menyiraminya dengan baik. Contohnya bisa dilihat dari perusahaan Mono Premium Melon yang memperlakukan melon mereka layaknya raja.
ADVERTISEMENT
Pertanian melon dari Malaysia itu secara teratur memijat melon dengan kain lembut atau sarung tangan. Praktik tersebut, yang dikenal sebagai "tama-fuki", merupakan teknik bertani melon dari Jepang yang dikatakan dapat meningkatkan cita rasa buah.
Tak cuma pijat, para petani di Mono Premium juga memainkan musik klasik melalui pengeras suara di rumah kaca tempat melon tumbuh. Cara itu diyakini dapat merangsang pertumbuhannya.
"Setiap melon Jepang yang Anda lihat di pertanian kami hampir seperti karya seni," kata Seh Cheng Siang, direktur dan salah satu pendiri Mono, kepada Reuters.
Melon yang diperlakukan dengan spesial oleh para petani Mono Premium bukanlah melon sembarangan. Mereka memakai benih melon Jepang yang terkenal sebagai salah satu buah termahal di dunia.
Ilustrasi Melon Jepang Foto: AFP/Jiji Press
Demi menjaga kualitas melon seperti tempat asalnya, para petani Mono Premium mempelajari langsung budi daya dari Jepang. Namun, karena perbedaan iklim antara kedua negara, para petani mesti mencari cara untuk menjaga kualitas melon tersebut agar setara dengan yang ada di Jepang.
ADVERTISEMENT
Para petani juga harus bereksperimen, trial dan error, untuk mengatasi tantangan seperti menentukan komposisi optimal nutrisi yang diberikan pada melon.
“Kita harus memastikan nutrisi, penyiraman dan pemupukan dilakukan dengan sangat konsisten dan tepat,” kata Seh.
Seh menjelaskan, pihaknya telah mencoba 10 varietas melon Jepang untuk ditanam di Malaysia. Dari jumlah tersebut, ternyata hanya ada satu varietas saja yang cocok untuk mereka tanam.
Kendati punya banyak tantangan, 200 melon pilihan Mono berhasil ludes terjual habis. Melon-melon spesial ini dijual dengan harga 168 ringgit (Rp 592.200) per buah, sekitar sepertiga dari harga biasanya di Jepang.
“Setiap melon dialokasikan untuk pembeli perorangan, sehingga pembeli memiliki kesempatan untuk menyaksikan pertumbuhan melon mereka dan memanen sendiri melon tersebut selama tur pertanian,” kata Seh kepada media lokal Malay Mail.
ADVERTISEMENT