Mengenal Amonium Nitrat, Penyebab Ledakan Dahsyat Beirut

5 Agustus 2020 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana dampak dari Ledakan besar di Beirut, Libanon. Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Suasana dampak dari Ledakan besar di Beirut, Libanon. Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Sebuah ledakan besar yang terjadi di ibu kota Lebanon, Beirut, pada Selasa (4/8) kemarin. Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab mengatakan, ledakan berasal dari 2.750 ton amonium nitrat yang tersimpan di dalam gudang selama enam tahun.
ADVERTISEMENT
Bagi orang awam, amonium nitrat mungkin terdengar sangat asing. Namun, tidak untuk para petani di desa. Karena amonium nitrat adalah bahan kimia yang sering digunakan para petani untuk pupuk pertanian. Ya, selain untuk bahan peledak, amonium nitrat memang digunakan untuk pertanian.

Apa itu amonium nitrat?

Amonium nitrat adalah garam ionik terdiri dari campuran kation amonium (NH4) dan anion nitrat (NO3), sehingga menjadi formula senyawa kimia amonium nitrat (NH4NO3), dilansir Sky News. Amonium nitrat mudah larut dalam air. Garam ini juga bersifat asam karena berasal dari basa lemah (NH3) dan asam kuat (HNO3).
Suasana dampak dari Ledakan besar di Beirut, Libanon. Foto: REUTERS

Apa gunanya Amonium nitrat?

Sebagian besar amonium nitrat digunakan dalam pertanian sebagai pupuk nitrogen tinggi. Bahan kimia ini dipilih karena harganya yang murah dan banyak diproduksi, sehingga lebih populer dengan bahan kimia lainnya.
ADVERTISEMENT
Amonium nitrat dikenal karena kekuatan oksidasinya sehingga menjadi komponen utama ANFO, salah satu bahan peledak yang sering digunakan di dunia industri pertambangan, penggalian, konstruksi sipil, penggalian, serta penyumbang 80 persen dari semua bahan peledak industri di AS.
Bahan kimia ini bisa sangat berbahaya dalam keadaan tertentu. Bahkan, sebagian besar negara memiliki peraturan yang mengontrol penyimpanan amonium nitrat untuk memastikan keamanannya.

Apa yang membuat amonium nitrat meledak?

Amonium nitrat harus dicampur dengan senyawa lain untuk menjadi bahan peledak, seperti azida dan bahan peledak primer. Ketika amonium nitrat ada pada jumlah yang cukup banyak, mereka dapat menghasilkan panas untuk menyalakan dan membuat api tetap menyala tanpa perlu katalis eksternal.
Ketika terbakar, amonium nitrat mengalami perubahan kimia yang mengarah pada produksi oksigen. Oksigen dibutuhkan api untuk terus menyala dan menjadi besar. Saat memanas, bahan kimia dapat melebur menjadi satu sehingga menciptakan gas.
ADVERTISEMENT
Gas terus mengembang, terperangkap karena tidak ada tempat untuk pergi. Akhirnya gas memaksa keluar dengan menciptakan ledakan besar, seperti ledakan di Beirut. Ketika zat kimia ini meledak, ia akan menghasilkan N2, O2, dan air sebagai produk sampingan.
Amonium nitrat juga pernah memicu ledakan lain selama beberapa dekade terakhir. Termasuk ledakan dahsyat di pabrik pupuk Texas pada tahun 2013 yang menewaskan 15 orang pekerja. Ledakan lain akibat amonium nitrat juga pernah terjadi di sebuah pabrik kimia di Toulouse, Prancis, pada 2001. Dalam insiden tersebut 31 orang dinyatakan tewas.
Jika dikombinasikan dengan bahan bakar minyak, amonium nitrat bisa menciptakan ledakan kuat. Ini biasa digunakan oleh para teroris atau kelompok pemberontak seperti Taliban. Amonium nitrat diketahui salah satu komponen dalam serangan bom di Kota Oklahoma pada 1995.
ADVERTISEMENT