Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.106.0
Mengenal Garis Wallace, Batas Pemisah 2 Kerajaan Hewan di Indonesia
10 Juni 2025 14:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Kerajaan hewan dibagi menjadi dua wilayah besar: Asia dan Australia. Keduanya bagaikan dunia yang berjauhan, dipisahkan dalam garis yang membentang di antara dua benua, membuat hewan yang hidup di dalamnya memiliki perbedaan yang cukup mencolok.
ADVERTISEMENT
Nyaris semua satwa liar tak pernah melewati batas imajiner ini, bahkan burung sekali pun. Ini telah terjadi selama puluhan juta tahun, membentuk evolusi hewan dengan cara berbeda di setiap sisinya.
Semua ini dimulai sekitar 30 juta tahun lalu, ketika lempeng tektonik Australia bertabrakan dengan lempeng tektonik Eurasia, dan menciptakan kepulauan, mengubah arah arus laut, serta menciptakan iklim regional baru.
Di satu sisi peta antara Indonesia dan Malaysia, monyet, kera, gajah, harimau dan badak berevolusi. Sementara di sisi lain antara Nugini dan Australia, marsupial, monotremata, hewan pengerat, dan kakatua berkembang biak.
Pemisahan fauna aneh ini diberi nama Garis Wallace, berdasarkan nama naturalis Alfred Russel Wallace yang pertama kali menyadari perbedaan mencolok dalam kehidupan hewan saat menjelajahi wilayah Indonesia dan Australia pada pertengahan abad ke-19.
ADVERTISEMENT
“Kita dapat menganggapnya sebagai sesuatu yang tak terbantahkan bahwa Selat Lombok [antara Bali dan Lombok] yang lebarnya hanya 24 kilometer menandai batas dan secara tiba-tiba memisahkan kedua wilayah zoologi besar di dunia,” tulis Wallace.
Wallace kemudian mengembangkan teori evolusi sendiri sekitar waktu yang sama dengan Charles Darwin. Garis yang digambarnya pada peta lebih dari satu abad lalu masih dianggap sebagai penghalang evolusi hipotetis, meski perdebatan terus berlanjut mengenai lokasi dan mekanisme pastinya.
Secara umum, garis Wallace memisahkan benua Asia dari paparan lempeng tektonik Australia. Ini adalah garis geologi, tapi juga garis iklim dan biologi. Jalur laut dalam seperti Selat Lombok memisahkan dua wilayah, yang membuat hewan sulit menyebrang. Bahkan, ketika permukaan laut di masa lampau jauh lebih rendah daripada saat ini, jurang ini tetap ada.
ADVERTISEMENT
Selain itu, walau garis tak kasat mata Wallace paling jelas terlihat saat membandingkan mamalia di Asia dan Australia, faktanya garis pemisah ini juga bisa dilihat pada burung, reptil, dan hewan lainnya.
Bahkan makhluk bersayap sekali pun disebut tak pernah melakukan perjalanan melintas garis Wallace, dan di lautan, beberapa jenis ikan dan mikroba menunjukkan perbedaan genetik di satu sisi perbatasan dengan sisi perbatasan lain, menunjukkan sangat sedikit percampuran antar populasi Asia dan Australia.
Belum diketahui kenapa garis Wallace bisa menjadi penghambat bagi dua kerajaan hewan tersebut. Namun, habitat dan iklim kemungkinan menjadi faktor yang memperparah kesenjangan evolusi.
Pada 2023, analisis terhadap lebih dari 20.000 spesies vertebrata menemukan bahwa garis keturunan Asia Tenggara berevolusi dalam lingkungan purba yang relatif tropis, memungkinkan mereka menyebar ke arah Nugini melalui batu loncatan pulau yang lembab.
ADVERTISEMENT
Sementara satwa liar di wilayah Australia berevolusi dalam kondisi yang jauh lebih kering, menentukan jalur evolusi yang berbeda. Ini artinya, satwa liar Australia berada pada posisi yang kurang menguntungkan di pulau-pulau tropis yang lebih dekat dengan garis khatulistiwa.
Semakin banyak studi yang mempelajari garis Wallace, semakin tidak jelas pula di mana garis itu harus ditarik dan seberapa besar penghalang tersebut–setidaknya bagi beberapa hewan yang dapat berenang, mengapung, atau terbang seperti kelelawar, kumbang, biawak, atau kera.
Menurut ilmuwan, batas Wallace bukanlah batas mutlak, tapi lebih merupakan gradien. Kendati begitu, garis yang kabur ini membantu kita memahami evolusi hewan pada ribuan spesies.
“Peta mental dan aktual Darwin dan Wallace adalah tabel tempat skema evolusi dimainkan, yang sebanding dalam kepentingannya dengan skala waktu geologis,” papar Jane Camerini, sejarawan sains pada 1993 berbicara untuk History of Science Society.
ADVERTISEMENT
Garis Wallace yang digambar lebih dari satu abad lalu kini telah membantu membentuk gambaran lebih besar dan lebih rumit tentang dunia hewan dan misterinya.