Mengenal Kanker Usus Besar, Penyakit yang Buat Chadwick Boseman Meninggal

29 Agustus 2020 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
chadwick boseman  Foto: REUTERS/Mario Anzuoni
zoom-in-whitePerbesar
chadwick boseman Foto: REUTERS/Mario Anzuoni
ADVERTISEMENT
Chadwick Boseman jadi perbincangan netizen pada akhir pekan ini. Sayangnya, perbincangan itu hadir bukan karena film laga epik terbaru, melainkan karena pemeran Black Panther itu dikabarkan meninggal.
ADVERTISEMENT
Kabar mengenai Chadwick Boseman meninggal pertama kali disampaikan oleh perwakilan yang mengunggah kicauan di Twitter pribadi Boseman. Ia menutup usia di umur 43 tahun karena kanker usus besar.
"Dengan kesedihan yang tak terukur, kami mengkonfirmasi meninggalnya Chadwick Boseman," bunyi pernyataan itu.
"Chadwick didiagnosis dengan kanker usus besar stadium III pada 2016, dan melawannya selama 4 tahun terakhir seiring (penyakit) itu berkembang ke stadium IV."

Apa itu kanker usus besar?

Seperti namanya, kanker usus besar adalah jenis kanker yang menyerang usus besar. Adapun usus besar itu sendiri merupakan bagian akhir dari saluran pencernaan.
Chadwick Boseman. Foto: AFP/VALERIE MACON
Menurut penjelasan Mayo Clinic, kanker usus besar biasanya menyerang orang dewasa, meskipun bisa terjadi pada semua usia. Penyakit ini biasanya dimulai sebagai gumpalan sel kecil non-kanker jinak bernama polip yang terbentuk di bagian dalam usus besar. Seiring waktu, sel-sel polip ini bisa menjadi kanker usus besar.
ADVERTISEMENT
Kanker usus besar sendiri kadang-kadang disebut kanker kolorektal. Istilah tersebut khususnya ditujukan ketika kanker usus besar terjadi bersamaan dengan kanker rektal, yang terjadi di dubur.

Penyebab kanker usus besar

Hingga saat ini, para peneliti belum mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker usus besar. Meski demikian, menurut laporan Mayo Clinic, umumnya kanker usus besar dimulai ketika sel-sel sehat di usus besar mengalami perubahan atau mutasi pada DNA mereka.
DNA sendiri merupakan serangkaian instruksi yang memberi tahu sel tentang apa yang mereka seharusnya lakukan. Sel-sel sehat itu biasanya tumbuh dan membelah diri secara teratur agar tubuh tetap berfungsi normal.
Nah, ketika DNA sel rusak, sel terus membelah diri bahkan ketika sel baru tidak diperlukan. Saat sel menumpuk, mereka membentuk tumor.
ADVERTISEMENT
Lama kelamaan, sel kanker itu dapat menyerang dan menghancurkan jaringan normal di sekitarnya. Dalam artian, sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain dari organ yang awalnya mereka serang untuk membentuk endapan (metastasis) baru.
Kanker usus besar. Foto: Airman 1st Class Autumn Vogt
Menurut rangkuman Mayo Clinic, ada sejumlah orang yang berisiko mengalami kanker usus besar, yakni:

Gejala kanker usus besar

Banyak penderita kanker usus besar tidak mengalami gejala pada tahap awal penyakit, menurut laporan Mayo Clinic.
Adapun ketika gejala sudah mulai, gejala itu kemungkinan besar akan bervariasi tergantung pada ukuran dan lokasi kanker di usus besar. Gejala kanker usus besar meliputi:
ADVERTISEMENT

Pencegahan kanker usus besar

Mayo Clinic menyebut, dokter merekomendasikan agar orang yang punya risiko kanker usus besar mempertimbangkan skrining kanker usus besar ketika sudah mencapai usia 50 tahun. Namun, orang dengan risiko tinggi seperti mereka yang memiliki riwayat keluarga kanker usus besar, harus mempertimbangkan skrining lebih awal.
Selain itu, orang harus rajin makan buah, sayuran, dan gandum utuh. Serta berhenti merokok, jaga agar minum alkohol secukupnya, olahraga, dan jaga berat badan sehat.