news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengenal Penyakit Kardiovaskular yang Diidap Kim Jong-un

21 April 2020 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gaya Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un saat memantau latihan peluncuran rudal di dampingi seorang perwira militer, Senin (9/3). Foto: KCNA via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Gaya Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un saat memantau latihan peluncuran rudal di dampingi seorang perwira militer, Senin (9/3). Foto: KCNA via Reuters
ADVERTISEMENT
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dilaporkan mengalami sakit kardiovaskular dan membuatnya harus menjalani operasi. Menurut laporan pejabat AS dalam Bloomberg, Jong-un berada dalam kondisi kritis usai menjalani operasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Penyakit kardiovaskular (Cardiovasculer Diseases/CVD) sendiri merupakan gangguan yang terjadi pada organ jantung dan pembuluh darah. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit ini menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia yang merenggut 17,9 juta jiwa setiap tahun.
Ada banyak kondisi medis yang tergolong penyakit kardiovaskular antara lain, penyakit jantung koroner (termasuk angina pektoris dan infark miokard akut), penyakit pembuluh darah otak (transient ischemic attack dan stroke), penyakit jantung hipertensi, penyakit jantung reumatik, gagal jantung, penyakit jantung katup, penyakit pembuluh darah perifer, penyakit jantung bawaan, kardiomiopati, dan lain-lain.
Orang yang berisiko terkena CVD biasanya akan menunjukkan gejala-gejala seperti peningkatan tekanan darah, glukosa, dan lipid (lemak darah), serta kelebihan berat badan hingga obesitas. Mengindentifikasi kelompok yang rentan mengidap CVD untuk segera memberikan perawatan intensif dapat menurunkan risiko kematian.
Ilustrasi serangan jantung saat mengemudi Foto: dok. Discovery
Menurut Panduan Rehabilitasi Kardiovaskular di laman situs resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), kasus penyakit kardiovaskular mempunyai prevalensi yang tinggi dan dengan angka morbiditas yang tinggi pula. Artinya, derajat keparahan penyakit ini memang bisa berakibat fatal bagi pengidapnya.
ADVERTISEMENT
“Padahal penyakit kardiovaskular pada umumnya merupakan penyakit yang sangat ideal untuk dilakukan upaya promotif, preventif, dan rehabilitatif, karena proses penyakitnya jangka panjang, tetapi kejadian kegawatan bisa muncul mendadak, dapat menyebabkan kematian dan morbiditas yang tinggi,” tulis PERKI.
Kendati begitu, persentase risiko mengidap penyakit ini dapat ditekan dengan perubahan pola hidup. Meskipun ada beberapa faktor bawaan yang tidak dapat dicegah, seperti riwayat penyakit dalam keluarga dan usia pasien. Berikut daftar selengkapnya, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, tiba di Pyongyang, Korea Utara. Foto: KCNA via REUTERS

Faktor Risiko Bawaan

Faktor yang Dapat Diminimalisir

ADVERTISEMENT
***
Yuk! Bantu donasi atasi dampak corona.