Mengenal Vaksin Pfizer yang Dijagokan Bill Gates untuk Lawan Corona

11 November 2020 9:32 WIB
clock
Diperbarui 24 November 2020 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin. Foto: KPCPEN
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin. Foto: KPCPEN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Senin (9/11), perusahaan farmasi asal Amerika Serikat Pfizer mengumumkan vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan berhasil menunjukkan hasil positif. Mereka mengklaim, vaksin buatannya 90 persen efektif mencegah infeksi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hasil ini didapatkan dari uji coba perusahaan yang mencangkup data dari 43.538 relawan. Dari jumlah tersebut, hanya 94 orang yang positif corona, baik di kelompok yang mendapat vaksin maupun kelompok yang diberi plasebo.
Dalam pembuatannya Pfizer bekerja sama BioNTech dan kini telah memasuki tahap terakhir pengujian. Vaksin Pfizer sendiri diproduksi menggunakan teknologi baru yang mengandung materi messenger RNA (mRNA), mengandung sel yang bisa mengubah instruksi dalam DNA menjadi protein penting bagi manusia.
Penggunaan mRNA juga bisa mempercepat pengembangan vaksin karena tidak memerlukan virus dalam jumlah besar. Selain Pfizer, ada beberapa perusahaan vaksin lainnya yang sedang menguji coba produk mereka dengan mRNA.
Jika hasil positif bertahan hingga akhir November, Pfizer berencana akan meminta izin edar pada otoritas kesehatan, dalam hal ini adalah FDA (Food and Drug Administration). Akhir tahun 2020, Pfizer berencana memproduksi dosis vaksin untuk sekitar 15 juta hingga 20 juta orang dan diedarkan di awal 2021. Dengan hasil ini, Pfizer resmi menjadi perusahaan pertama yang merilis hasil uji coba vaksin COVID-19.
Pendiri Microsoft, Bill Gates. Foto: Edgar Su/Reuters

Dijagokan Bill Gates

Sebelumnya pendiri Microsoft, Bill Gates, telah memprediksi bahwa vaksin corona Pfizer bakal menjadi yang pertama mendapat izin edar dari otoritas AS untuk digunakan pada akhir Oktober. Ia menyebut vaksin Pfizer menghasilkan tingkat antibodi yang baik dalam dua tahap pengujian klinis.
ADVERTISEMENT
“Satu-satunya vaksin yang jika berjalan dengan lancar mendapatkan izin penggunaan darurat pada akhir Oktober adalah Pfizer,” kata Bill Gates kepada CNBC dalam sebuah wawancara pada pertengahan September 2020 kemarin.
Pemilik Yayasan Bill & Melinda Gates Foundation ini memang sudah sejak lama aktif dalam dunia vaksinasi. Ia semakin santer membicarakan seputar kesehatan tatkala pandemi corona menyebar ke seluruh dunia. Salah satu yang ia singgung dalam setiap omongannya adalah pembuatan vaksin corona yang kini sedang digodok oleh para ilmuwan dunia.
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
Vaksin Pfizer menjadi vaksin yang Bill sebut punya peluang besar untuk menghadirkan vaksin corona pertama. Yayasan Bill & Melinda Gates Foundation diketahui menjadi salah satu perusahaan yang banyak memberi donasi pada pengembangan pembuatan vaksin corona.
ADVERTISEMENT
Rupa-rupanya dukungan Bill Gates pada vaksin Pfizer bukan tanpa alasan. Pfizer adalah satu di antara 15 perusahaan bioteknologi yang bermitra dengan Bill & Melinda Gates Foundation. Dengan kata lain, Bill Gates punya saham di perusahaan bioteknologi Pfizer.
Dalam situs web-nya juga disebutkan bahwa Bill & Melinda Gates Foundation juga berinvestasi di perusahaan farmasi lain yang terlibat dalam pembuatan vaksin, di antaranya adalah mitra Merck, Sanofi, dan Pfizer BioNTech.