Mengerikan, Belasan Gajah di Zimbabwe, Mati Secara Misterius
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bangkai gajah pertama kali ditemukan pada Jumat (28/8) di Hutan Pandamascue, antara Taman Nasional Hwange yang merupakan cagar alam terbesar di Zimbabwe dengan Air Terjun Victoria.
Hasil penyelidikan sementara menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda keracunan sianida. Perburuan juga bukan jadi penyebab kematian karena gajah yang mati masih memiliki gading.
Juru Bicara Otoritas Manajemen Taman dan Margasatwa Nasional Zimbabwe, Tinashe Farawo, mengatakan, otoritas telah mengambil sampel darah dari bangkai gajah untuk menentukan penyebab kematian yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
“Kami hanya bisa memastikan penyebab kematian setelah tes. Tapi kami telah mengesampingkan keracunan sianida,” kata Farawo. “Hanya gajah yang mengalami kematian misterius, tidak ada burung nasar atau hewan lain yang terpengaruh. Tes awal menunjukkan bahwa itu bukan sianida. Kami juga mengesampingkan pemburu karena gadingnya masih utuh.”
Sebelumnya, ratusan gajah juga ditemukan mati secara misterius di Botswana. Belum diketahui apa penyebabnya. Nyaris sama dengan kematian di Zimbabwe, para peneliti telah mengesampingkan keracunan pestisida, perburuan, virus berbahaya, dan bahan kimia sebagai penyebab kematian.
Sementara tahun lalu, kekeringan yang melanda Zimbabwe telah menewaskan sekitar 200 gajah akibat kelaparan. Panas yang memecahkan rekor tahun ini juga kemungkinan menjadi faktor gajah-gajah itu mati.
ADVERTISEMENT