botol plastik

Menjadi Socialpreneur dari Kemasan Plastik Pascakonsumsi

28 Januari 2020 14:14 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Botol Plastik Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Botol Plastik Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Isu tentang kemasan plastik pascakonsumsi (sampah plastik) sudah menjadi pembicaraan banyak pihak. Hal ini dikarenakan akibat lingkungan yang ditimbulkan oleh kemasan plastik pascakonsumsi terbilang cukup memprihatinkan.
ADVERTISEMENT
Namun, meninggalkan plastik tidaklah semudah yang dibayangkan. Plastik merupakan material serbaguna yang bersifat kuat, ringan, mudah dimodifikasi, dan memiliki harga yang cenderung lebih terjangkau dari material lainnya. Segala kelebihan tersebut membuat ketergantungan manusia akan plastik sangat tinggi.
Adanya isu tentang akibat buruk yang ditimbulkan oleh kemasan plastik pascakonsumsi lambat laun mulai membuat masyarakat beralih ke material lain. Tetapi, masyarakat yang sama tidak bisa sepenuhnya meninggalkan plastik yang serbaguna.
com-Pemanfaatan botol plastik Foto: shutterstock
Penggunaan plastik memang sulit dilepaskan dari berbagai aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu, banyak orang dan juga lembaga yang mulai memikirkan cara terbaik untuk mengolah kemasan plastik pascakonsumsi menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis.
Tanpa disadari, plastik ternyata memiliki nilai lebih daripada menjadi barang yang sekali pakai langsung buang. Banyak orang yang telah mendayagunakan kemasan plastik pascakonsumsi – dengan mendaur ulangnya – menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi sekitar, bahkan dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah.
ADVERTISEMENT
Salah satu sosok yang memanfaatkan kemasan plastik pascakonsumsi menjadi barang yang berguna sekaligus memberikan sumbangsih positif bagi sekitarnya adalah Nezatullah Ramadhan. Lewat kewirausahaan sosial (social enterprise) bernama Nara Kreatif, Neza – panggilan akrabnya – memanfaatkan sampah untuk membantu pendidikan anak-anak kurang mampu di sekitarnya.
com- Nezatullah Ramadhan, sosok yang memanfaatkan kemasan plastik pascakonsumsi menjadi barang yang berguna. Foto: kumparan
Bermula dari keprihatinan terhadap kehidupan sosial dan lingkungan, Neza mendirikan Nara Kreatif yang berfokus memecahkan masalah pendidikan di Indonesia melalui pemanfaatan sampah. Di Nara Kreatif, anak-anak kurang mampu diajarkan untuk mendaur ulang sampah, dan mereka juga diberikan fasilitas sekolah gratis.
Nantinya, produk daur ulang yang dihasilkan akan dijual ke masyarakat dan berbagai perusahaan. Keuntungan yang didapat akan digunakan untuk operasional Nara Kreatif. Termasuk untuk memberi beasiswa pendidikan dan biaya kejar Paket A, B, dan C bagi anak-anak jalanan yang putus sekolah.
ADVERTISEMENT
Selain Neza, isu kemasan plastik pascakonsumsi nyatanya juga mengusik hati Vania Santoso untuk bergerak melakukan perubahan. Berawal dari musibah banjir yang menimpanya, wanita berusia 26 tahun ini kemudian mulai sadar akan pentingnya pengelolaan plastik pascakonsumsi. Dari situ, bersama sang kakak kemudian Vania mendirikan sebuah komunitas lingkungan.
com-Vania Santoso, salah satu pendiri komunitas lingkungan. Foto: kumparan
Yayasan yang dibangun oleh Vania dan kakaknya, menjadi wadah bagi anak muda untuk berkreasi sambil memelihara lingkungan sekitar. Dari karya-karya daur ulang tersebutlah kemudian Vania mendirikan heySTARTIC, sebuah label fashion yang memproduksi aksesori berbahan dasar kantong semen dan jenis sampah lainnya. heySTARTIC memproduksi beragam produk, mulai dari tas hingga dompet yang didesain langsung oleh Vania.
Dalam proses pengolahan, heySTARTIC melibatkan banyak pihak. Mulai dari warga binaan untuk mengumpulkan sampah, mitra bank sampah, kontraktor (yang banyak menggunakan semen dalam proses pembangunan), sampai pabrik makanan untuk diambil limbah kardusnya. Hal ini memperlihatkan bahwa usaha yang dibangun Vania tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga untuk masyarakat sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Nezatullah Ramadhan dan Vania Santoso merupakan sosok socialpreneur yang memanfaatkan sampah menjadi barang yang bermanfaat dan memberikan dampak sosial nyata bagi sekitarnya. Langkah baik ini tentunya akan membantu permasalahan sampah, apalagi jika banyak pihak turut ambil bagian.
Yuk, mulai peduli kepada permasalahan sampah di sekitarmu. Lakukan langkah kecil untuk bumi, untuk kehidupan yang lebih baik.
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Coca-Cola Indonesia.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten