Menkes soal 1 Juta Kasus Corona Indonesia: Kita Bakal Mati-matian Lakukan 3T

27 Januari 2021 10:57 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja mengangkut nisan untuk warga yang meninggal akibat virus corona di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Kamis (26/11). Foto:  Indrianto Eko Suwarso /ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja mengangkut nisan untuk warga yang meninggal akibat virus corona di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Kamis (26/11). Foto: Indrianto Eko Suwarso /ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kasus virus corona di Indonesia resmi menyentuh angka 1 juta kasus per Selasa (26/1). Indonesia kini berada di urutan ke-19 dalam daftar negara dengan jumlah kasus corona terbanyak, menurut catatan Worlddometer. Amerika Serikat masih memimpin jumlah kasus terbanyak dengan capaian 25.861.597.
ADVERTISEMENT
Per Selasa (26/1), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat penambahan 13.094 kasus positif. Total sudah ada 1.012.350 orang di Tanah Air positif COVID-19. Alih-alih terkendali, kasus COVID-19 di Indonesia terus menunjukkan grafik meningkat.
Padahal, pemerintah sudah menerapkan kembali Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) se-Jawa dan Bali sejak 11 Januari hingga 8 Februari 2021.
Menanggapi hal itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan ada dua momen penting yang bisa ditarik dari angka 1 juta kasus corona. Pertama, pemerintah sangat berduka karena banyak masyarakat yang meninggal akibat COVID-19. Terutama, ada lebih dari 600 tenaga kesehatan yang gugur dalam perang melawan pandemi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
“Momen kedua yang lebih penting, saya harus mengajak teman-teman sekalian, itu tenaga kesehatan yang sudah 600 yang wafat, jangan sampai mereka wafat sia-sia. Kita harus memastikan agar perjuangan mereka itu bisa kita teruskan. Kita harus bekerja lebih keras lagi agar kasus corona menurun,” kata Budi saat program vaksinasi corona Sinovac kedua di Istana Negara, Rabu (27/1).
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Budi mengimbau agar masyarakat senantiasa menerapkan 3M: Mencuci tangan, menjaga jarak sosial, dan menggunakan masker. Ia menambahkan, kasus corona tidak akan menurun jika masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, pemerintah juga akan mati-matian melakukan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment. “Saya akan memastikan bahwa proses testing, tracing, dan treatment akan mati-matian kita kejar secepat-cepatnya dan seluas-luasnya,” tegas Budi.
Kemenkes akan memastikan program 3T akan berjalan lebih cepat lagi. Testing dan tracing dilakukan untuk mengurangi laju penularan COVID-19. Sebab, masyarakat yang terpapar dapat segera diketahui.
Sementara treatment dengan menyediakan tempat isolasi bagi pasien positif COVID-19 bertujuan untuk meningkatkan angka kesembuhan yang berimplikasi pada penurunan angka kematian akibat corona.
ADVERTISEMENT