Merasa Jakarta Lebih Dingin di Pagi Hari? Ini Penjelasan BMKG

7 Agustus 2019 11:55 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suhu udara di Rawamangun, Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suhu udara di Rawamangun, Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Warga Jakarta, kamu merasa beberapa hari belakangan udara Jakarta lebih dingin dari biasanya di pagi hari? BMKG punya penjelasannya.
ADVERTISEMENT
Soal fenomena ini, warga Jakarta banyak yang mengunggahnya di media sosial. Udara Jakarta di pagi hari berkisar 20 hingga 23 derajat celcius.
Hmm. Kenapa ya?
BMKG dalam akun Instagram resminya menyebutkan, fenomena ini terkait dengan fenomena awan panas di malam hari.
Menurut BMKG, panas yang kita rasakan di bumi merupakan energi gelombang panjang yang dipancarkan bumi setelah menyerap radiasi matahari berupa gelombang pendek. Panas permukaan bumi tersebut membuat kita hangat karena energi gelombang panjang tersebut dipantulkan kembali ke bumi oleh awan-awan di atas sana. .
"Nah lebih dinginnya udara yang dirasakan sobat sekalian terutama pada musim kemarau ini disebabkan karena tidak adanya awan pada malam hari sehingga panas permukaan bumi atau gelombang panjang dipancarkan seluruhnya dan tidak ada yang dipantulkan kembali ke Bumi," tulis akun BMKG yang dikutip kumparan, Rabu (7/8).
Suasana Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Senin (29/7/2019). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Dinginnya udara malam hari, kata BMKG, akan berlangsung hingga pagi hari menjelang siang hari. Itu terjadi hingga bumi kembali menyerap energi gelombang pendek dari matahari kemudian dipancarkan lagi ke atmosfer.
ADVERTISEMENT
"Pada saat itulah kita akan kembali merasakan kehangatan/panas bumi."
"Jadi mulai sekarang siapin jaket buat berangkat ke sekolah, ke kampus atau bekerja besok. Jangan lupa minuman hangatnya," tutup BMKG.
Dalam situs resminya, BMKG menyebut suhu normal Jakarta di pagi hari berkisar di angka 24-27 derajat celcius. Nah, sudah tahu kan sekarang kenapa Jakarta lebih dingin?