Mikroplastik Ditemukan di Paru-paru Manusia

8 April 2022 14:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mikroplastik. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mikroplastik. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Peneliti menemukan kandungan mikroplastik di paru-paru manusia hidup. Mikroplastik seperti polipropilen dan PET ditemukan di hampir semua sampel jaringan paru-paru pasien yang dianalisis
ADVERTISEMENT
Peneliti mengambil sampel jaringan paru-paru dari 13 pasien yang mengalami operasi. Alhasil, 11 sampel pasien di antaranya memiliki kandungan mikroplastik. Peneliti melihat sampel sampai pada ukuran 0,003 mm dan menganalisis partikel tersebut dengan spektroskopi untuk mengetahui jenis mikroplastik.
Partikel mikroplastik terbanyak yang ditemukan adalah polipropilen, yang merupakan bahan penyusun kemasan plastik dan sedotan. Kandungan terbanyak kedua adalah PET, yang umum digunakan untuk kemasan botol.
Sebelumnya pada Maret 2022 lalu, penelitian berbeda mengungkap adanya mikroplastik terdeteksi di darah manusia.
Ilustrasi Mikroplastik. Foto: Shutter Stock
Hal ini membuktikan bahwa mikroplastik tidak hanya bisa masuk ke organ dalam manusia, tapi juga ikut bersirkulasi, dan bahkan mungkin menetap di waktu yang lama.
Belum diketahui pasti dampak kesehatan mikroplastik di tubuh manusia. Satu studi menunjukkan bahwa mikroplastik yang masuk melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi dapat merusak sel manusia ketika masuk ke dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
“Kami tidak menyangka akan menemukan jumlah partikel tertinggi di bagian bawah paru-paru, atau ukuran partikel yang kami temukan,” ungkap Laura Sadofsky dari sekolah kedokteran Hull York di Inggris, sekaligus penulis studi. “Ini mengejutkan karena saluran udara lebih kecil di bagian bawah paru-paru dan kami berharap partikel dengan ukuran ini akan disaring atau terperangkap sebelum masuk sedalam ini.”
Studi ini bukanlah pertama kalinya mikroplastik ditemukan di paru-paru manusia. Sampel otopsi di Brasil 2021 lalu menemukan kandungan mikroplastik 13 dari 20 pasien yang diautopsi.
Penelitian pada pasien kanker di AS pada tahun 1998 mengungkap adanya kandungan plastik dan serat kapas yang tinggi pada jaringan kanker, dan jaringan sehat pada pasien kanker.
Mikroplastik adalah salah satu masalah terbesar pada isu pencemaran lingkungan. Mikroplastik sudah ditemukan di Himalaya, Palung Mariana, hingga kutub selatan.
ADVERTISEMENT