news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mirip Kejadian di Kisah Nabi Musa, Las Vegas Mendadak Diserbu Belalang

7 Agustus 2019 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Las Vegas, Amerika Serikat. Foto: Moyan Brenn via wikimedia commons.
zoom-in-whitePerbesar
Las Vegas, Amerika Serikat. Foto: Moyan Brenn via wikimedia commons.
ADVERTISEMENT
Ada kejadian unik yang menimpa Las Vegas, Amerika Serikat, pada 27 Juli lalu. Kota yang terkenal dengan judi dan hiburan malamnya itu mendadak diserbu oleh belalang. Saking banyaknya belalang yang datang ke kota itu, kehadiran mereka bisa terlihat di radar cuaca.
ADVERTISEMENT
Kejadian unik ini bisa dibilang mirip dengan Tulah Mesir. Itu adalah suatu kejadian tulah atau kutukan yang menimpa Mesir pada masa Nabi Musa. Kejadian ini tertulis dalam Al-Quran umat Islam dan Alkitab umat Kristen.
Menurut kisah, ada 10 tulah yang diturunkan ke Mesir. Semua tulah itu datang setelah Firaun menolak permintaan Nabi Musa untuk membebaskan kaum Yahudi di Mesir. Kejadian serbuan belalang ini mirip dengan tulah kedelapan.
Kita tidak mengetahui apakah kejadian serbuan belalang ini adalah murka Tuhan pada Las Vegas yang punya sebutan Sin City atau Kota Dosa itu. Tapi, menurut Jeff Knight, entomolog dari Nevada Department of Agriculture, belalang-belalang ini datang karena mereka tertarik cahaya yang dipancarkan oleh gedung-gedung di Las Vegas.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, belalang tertarik pada cahaya ultraviolet. Knight menjelaskan, cahaya berwarna putih dari lampu akan sangat menarik bagi serangga itu.
Cuaca basah yang tiba-tiba melanda Las Vegas juga disebutnya bisa menjadi penyebab peristiwa ini. Curah hujan di kota itu telah melewati kuota rata-rata tahunannya. Artinya, ada banyak vegetasi hijau di Las Vegas yang bisa menjadi santapan para belalang yang sedang bermigrasi ke arah utara itu.
Tidak diketahui pasti berapa jumlah belalang yang menyerbu Las Vegas. Tapi, kalau melihat kepadatannya, kita bisa berasumsi jumlah belalang bisa mencapai ratusan ribu.
Untungnya, kehadiran belalang-belalang ini tidak membahayakan manusia. Meski mungkin membuat orang-orang merasa tidak nyaman, setidaknya belalang-belalang ini tidak menyengat atau menyebarkan suatu penyakit tertentu.
ADVERTISEMENT
"Mereka tidak menggigit, tidak menyengat. Tapi, orang-orang mungkin tidak nyaman dengan kehadiran mereka," ujar Knight kepada The New York Times.
Sebelumnya, kejadian serbuan belalang ini juga pernah terjadi di Makkah. Kala itu, diduga bahwa invasi belalang terjadi karena cuaca di kota suci umat Islam itu sedang dingin.
Belalang juga bukan satu-satunya serangga yang bisa terlihat di radar cuaca saat sedang bergerombol. Pada pertengahan Juli 2019, ada jutaan semut terbang yang terlihat menyerang Inggris.
“Hari Semut Terbang” itu biasanya terjadi antara bulan Juli dan awal September. Ketika musim kawin tiba, semut taman hitam (Lasius niger) akan berbondong-bondong turun ke langit, mengotori cakrawala, terbang menuju rumah-rumah penduduk, dan terkadang mengacaukan para pemain tenis di Wimbledon.
ADVERTISEMENT