Misteri 5.200 Lubang di Dasar Laut California

22 Desember 2019 19:04 WIB
comment
22
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah peta dasar laut menunjukkan tanda dan jejak mikrodepresi di dasar laut di lepas pantai California.  Foto: Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI)
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah peta dasar laut menunjukkan tanda dan jejak mikrodepresi di dasar laut di lepas pantai California. Foto: Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI)
ADVERTISEMENT
Di dasar laut Pantai California Tengah, ditemukan lubang lingkaran misterius yang membentang sekitar 1.300 kilometer persegi. Lubang tersebut rata-rata berukuran 175 meter dengan kedalaman 5 meter, dan jumlahnya ada sekitar 5.200 lubang.
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang tahu bagaimana lubang tersebut dapat muncul secara misterius di dasar lautan. Menurut peneliti, keberadaannya sudah ada sejak 400.000 tahun yang lalu.
Lubang misterius tersebut pertama kali dipetakan dari permukaan laut oleh para ilmuwan dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI), dan lembaga lain, menggunakan sonar beresolusi tinggi milik MBARI yang ditempel pada kapal selam mini otonom (Autonomous underwater vehicle/AUV) dari NOAA yang canggih. Alat tersebut dapat mencapai resolusi hingga 10 meter.
Penemuan ini kemudian dipresentasikan dalam konferensi tahunan American Geophysical Union (AGU) pada 9 Desember 2019, oleh Charles Paull yang merupakan ahli geologi kelautan dan senior ilmuwan MBARI.
Gambar 3D dari mikrodepresi. Foto: Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI)
"Kawah yang memiliki titik-titik (lubang) di dasar lautan yang jumlahnya ada ribuan. Kawah itu jumlahnya tidak begitu banyak," ujar Paull seperti dikutip Live Science.
ADVERTISEMENT
Peneliti menyebut kawah itu dengan istilah "Pockmarks", yakni daerah cekung yang mirip kawah dan biasanya terjadi pada limpahan di dasar lumpur. Sedangkan titik-titik lubang disebut "Mikrodepresi", yakni daerah kecil yang merosot atau tenggelam akibat terbentuknya antiklin dan sinklin.
Menurut mereka, jumlah Mikrodepresi melebihi jumlah Pockmarks, sekitar tiga banding satu. Artinya, bidang Pockmark menampung sekitar 15.000 Mikrodepresi yang sebelumnya tidak terdeteksi.
Sebenarnya, Laut California yang berdekatan dengan Big Sur, yakni bagian yang berbukit-bukit dan bergunung-gunung di Central Coast of California, antara Carmel Highlands dan San Simeon, sudah hampir tiga tahun yang lalu menjadi daerah penelitian.
Penampakan dekat dari Mikrodepresi di dasar laut California. Foto: Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI)
Para peneliti kelautan merasa data tentang daerah itu terlalu sedikit, dan mulai menyelidikinya lebih dalam setelah mempertimbangkan kemungkinan dapat digunakan untuk membangun sebuah ladang angin lepas pantai.
ADVERTISEMENT
Dalam pengamatan peneliti, Pockmark yang ditemukan di dasar laut memiliki bentuk yang halus dan hampir sempurna melingkar. Sedangkan Mikrodepresi, memiliki sisi yang lebih kasar dan mengerucut ke bawah seperti bentuk "ekor", diduga akibat arus air.
Di dalam lubang Mikrodepresi ditemukan sisa sampah yang tersangkut seperti puing-puing dan kantong plastik. Menurut dugaan peneliti, lubang besar itu tercipta dari aliran cairan di bawah permukaan atau gas metana. "Gas inilah yang dapat menciptakan kondisi tidak stabil di dasar laut yang tidak cocok untuk ladang angin," kata Paull.
Namun, dugaan mereka salah. Menurut Paull, baik Pockmark dan Microdepresi ternyata tidak menunjukkan bukti adanya ventilasi metana. “Jadi, dapat dikatakan kondisi pembentukan Pockmarks masih belum diketahui penyebabnya, penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk menentukan apa sebenarnya yang membentuk lubang-lubang ini,” ujar Paull dalam presentasinya di AGU. Oleh karenanya, fenomena alam ini masih menjadi misteri hingga saat ini.
ADVERTISEMENT