Mumi Berusia 800 Tahun Ditemukan dengan Posisi Diikat, Tangan Menutupi Wajah

1 Desember 2021 7:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mumi berusia 800 tahun dengan posisi meringkuk, diikat dan tangan menutupi wajah.  Foto:  National University of San Marcos
zoom-in-whitePerbesar
Mumi berusia 800 tahun dengan posisi meringkuk, diikat dan tangan menutupi wajah. Foto: National University of San Marcos
ADVERTISEMENT
Mumi berusia antara 800 hingga 1.200 tahun berhasil ditemukan oleh para arkeolog di sebuah situs dekat ibu kota Lima, Peru.
ADVERTISEMENT
Para peneliti di National University of San Marcos menemukan mumi yang terawetkan dengan baik itu di bawah tanah di tengah alun-alun situs arkeologi Cajamarquilla, sekitar 25 kilometer dari ibu kota Lima.
Saat ditemukan, mumi ada dalam keadaan posisi diikat tali dan tangan menutupi wajah. Para arkeolog mengatakan, masyarakat Peru zaman kuno memang sering menguburkan jenazah dengan posisi yang tidak lazim seperti ini.
Berdasarkan usianya, mumi kemungkinan hidup pada zaman pra-Hispanik, sebelum peradaban Inca mendirikan benteng paling terkenal di Machu Picchu pada abad ke-15.
Kepada CNN dia mengatakan, mumi yang ditemukan kali ini diduga kuat berjenis kelamin laki-laki dengan usia yang relatif muda, antara 25 hingga 30 tahun. Dia berasal dari pegunungan ke Cajamarquilla yang sebelumnya merupakan pusat kota di era pra-Columbus.
ADVERTISEMENT
Adapun penggalian situs dilakukan pada pertengahan Oktober 2021, dengan tim terdiri dari 40 orang yang dipimpin oleh Van Dalen Luna dan rekannya Yomira Huaman Santillan.
Mumi berusia antara 800 hingga 1.200 tahun ditemukan di sebuah situs dekat ibu kota Lima, Peru. Foto: National University of San Marcos
“Seluruh tim sangat senang karena tidak mengira akan menemukan mumi,” kata Huaman kepada CNN. “Kami tidak menyangka akan menemukan penemuan sepenting ini.”
Selain mumi, mereka juga menemukan beberapa moluska laut di luar makam mumi. Menurut Van Dalen Luna, penemuan moluska laut ini tak kalah mengejutkan mengingat Cajamarquilla berjarak sekitar 25 kilometer dari pantai.
“Setelah mayat dikubur, ada cara atau ritual lanjutan. Artinya, keturunan mereka terus mendatangi pemakaman selama bertahun-tahun dan menempatkan makanan dan persembahan di sana, termasuk moluska,” kata Van Dalen Luna.
Arkeolog juga menemukan Llama di luar makam. Menurut Van Dalen Luna, Llama adalah santapan lezat bagi masyarakat Peru kuno dan daging Llama biasa dipersembahkan kepada orang-orang yang sudah meninggal. Para peneliti menyimpulkan, mumi bukanlah dari golongan biasa, melainkan orang penting dan berpengaruh dalam masyarakat kontemporer.
ADVERTISEMENT
“Fakta mumi ditempatkan di tengah alun-alun kota menandakan bahwa dia adalah memiliki status tinggi. Atau kemungkinan dia adalah seorang pedagang terkemuka,” kata Van Dalen Luna.
Saat ini, tim berencana akan melakukan penelitian lebih lanjut, termasuk penanggalan karbon untuk mengumpulkan informasi yang lebih detail dari mumi Peru.