Muncul Virus Mematikan yang Bunuh Banyak Kelinci, Menular ke Manusia?

22 Mei 2020 11:33 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelinci Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kelinci Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Belum usai pandemi virus corona SARS-CoV-2 yang diyakini berasal dari kelelawar, kini muncul lagi virus mematikan yang mengancam populasi kelinci di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Di saat masyarakat dunia terjebak di dalam rumah demi mematuhi kebijakan lockdown dan para ilmuwan sibuk mengembangkan vaksin untuk segera menuntaskan pandemi COVID-19, virus rabit hemorrhagic disease tipe 2 (RHDV2) menyelinap dari AS bagian barat menuju California.
Virus tersebut melenyapkan seluruh populasi kelinci di sepanjang wilayah tersebut. Jika hal ini tak segera ditangani, kemungkinan besar spesies yang tersisa di AS juga bakal terserang virus mematikan tersebut.
Apabila penyebaran virus RHDV2 yang menyerang kelinci terus dibiarkan, maka akan mempengaruhi ekosistem tempat mereka berada.
Ilustrasi virus. Foto: pixabay
Perlu digarisbawahi, RHDV2 sama sekali tidak ada kaitannya dengan virus corona. RHDV2 hanya menular pada kelinci dan dipastikan tidak akan menginfeksi manusia.
Dilaporkan Medical Daily, para ahli menyebut virus RHDV2 menyebabkan pendarahan internal dan pembengkakan. Virus ini hampir selalu menyebabkan kematian pada kelinci yang telah terinfeksi.
ADVERTISEMENT
Muasal virus tersebut kemungkinan besar dari Eropa, di mana sebagian besar kelinci domestik AS berasal. Hal itu diungkap ahli ekologi penyakit sekaligus kepala Department of Fish, Wildlife and Conservation Ecology di New Mexico State University.
Namun, karena ini terbilang baru, hampir tidak ada data tentang kematian terkait. Dengan demikian, ahli ekologi tidak yakin apakah penyakit itu sendiri akan berlanjut dan menyebabkan wabah di AS.
Bagaimanapun, peristiwa ini menimbulkan kerugian bagi konservasi hewan karena beberapa spesies kelinci yang terinfeksi terancam punah atau rentan. Spesies ini sudah berurusan dengan hilangnya habitat, dan virus RHDV2 yang membunuh mereka sudah pasti dapat mengurangi populasi kelinci.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.