Museum Topkapi di Turki

Museum Ini Klaim Punya Rambut Nabi Muhammad hingga Tongkat Nabi Musa

16 April 2021 2:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Museum Topkapi di Turki. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Museum Topkapi di Turki. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Tak banyak museum yang menyimpan benda masa lalu dengan status “peninggalan suci” (sacred relics). Salah satu museum yang dapat melakukan itu adalah Topkapi Palace Museum, yang terletak di Istanbul, Turki.
ADVERTISEMENT
Di antara peninggalan suci yang disimpan museum itu, ada surat undangan Islam yang disegel Nabi, cincin, gigi, hingga helai ramabut Nabi Muhammad.
Museum Topkapi Palace juga menyimpan penutup sarkofagus dan tongkat Nabi Musa, serta tasbih dari Uways al-Karani, seorang Muslim Yaman yang mengaku beriman kepada Nabi Muhammad tanpa melihatnya meskipun sezaman dengannya.
Perawatan dan perbaikan barang-barang peninggalan suci itu dilakukan oleh sukarelawan World Sayyids and Sharifs Association. Semua itu pun harus diawasi oleh otoritas lokal dari distrik Kagithane di Istanbul.
Menurut penuturan seorang relawan bernama Taner Akkus, beberapa peninggalan suci Islam ini punya karakteristik luar biasa.
“Misalnya, seuntai rambut Nabi kita (Muhammad), yang dipotong selama haji, terus tumbuh,” kata Akkus kepada Anadolu Agency.
Artefak surat Nabi Muhammad kepada Muqawqis, penguasa Mesir. Dokumen asli berada di sebelah kanan dengan transkrip di sebelah kiri. Foto Museum Topkapi Palace via Wikimedia Commons (CC BY SA 3.0)
Dia mengatakan jumlah relik suci yang dilindungi oleh asosiasi meningkat dari hari ke hari dengan kontribusi dari orang-orang dari seluruh dunia. Per 2017, pemerintah Turki mengeklaim telah memiliki lebih dari 2.000 peninggalan suci Islam yang dikumpulkan World Sayyids and Sharifs Association.
ADVERTISEMENT
Menyoal keaslian benda bersejarah di museum Topkapi Palace, Akkus memastikan bahwa peninggalan suci di sana autentik.
“Keaslian semua relik suci dikonfirmasi oleh Sayyid Ibrahim Efendi, yang disebut 'Naqibu'l-Ashraf', gelar kehormatan yang diberikan kepada seorang keturunan Nabi yang bertugas mewakili semua keturunan Nabi, setelah a serangkaian investigasi,” kata Akkus.
Menurut penjelasan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Topkapi Palace dulunya adalah kediaman resmi Sultan Ottoman. Museum yang awalnya istana ini dibangun pada pertengahan abad ke-15, ketika Sultan Mehmed II menaklukan Konstantinopel.
Sejak selesai dibangun pada 1460-an, Topkapi Palace merupakan istana Kekaisaran Ottoman hingga tahun 1856, ketika Sultan Abdulmejid I memindahkan istana ke Dolmabahçe yang terletak di distrik Besiktas, Istanbul. Pada saat itu, Topkapi Palace berubah fungsi menjadi pusat administrasi negara, di mana sebagian bangunannya menjadi sekolah.
ADVERTISEMENT
Setelah berakhirnya Kekaisaran Ottoman pada tahun 1923, pemerintah Turki mengubah Topkapi Palace menjadi museum per 3 April 1924. Saat ini, Topkapi Palace dikelola oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten