Nama Segitiga Bermuda Juga Berlaku di Tempat Ini, Tak Cuma di Laut Atlantik

22 Januari 2021 12:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi laut di Segitiga Bermuda. Foto: Joel Arbaje via Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi laut di Segitiga Bermuda. Foto: Joel Arbaje via Unsplash
ADVERTISEMENT
Keberadaan Segitiga Bermuda telah menjadi misteri bagi beberapa kalangan. Wilayah yang berlokasi di antara pantai Atlantik Florida (AS), Antiles, dan Puerto Rico ini sudah menghilangkan sekitar 50 kapal dan 20 pesawat secara misterius.
ADVERTISEMENT
Memiliki cerita yang tak kalah misterius, Segitiga Bermuda juga ternyata dikenal di dua tempat yang berbeda ini. Berikut kisahnya.

Mapimi Silent Zone, Meksiko

Mengutip Atlas Obscura, Mapimi Silent Zone merupakan sebuah daerah gurun berpasir yang sangat misterius. Letaknya tak jauh dari kota Mapimi, Meksiko.
Ada yang mengatakan, daerah yang sepi ini sama misteriusnya dengan Segitiga Bermuda. Gurun pasir yang terletak di Meksiko utara ini membentang di negara bagian Durango, Chihuahua, dan Coahuila.
Di gurun pasir tersebut sinyal radio, bahkan jarum kompas seakan berputar tak tentu arah. Usut punya usut, hal itu terjadi ketika benda langit pernah beberapa kali menghantam gurun pasir tersebut pada tahun 1938, 1954, dan 1969.
Pecahan benda meteorit tersebut mengendap di tanah lalu menghasilkan suatu energi yang konon bisa mengacaukan sinyal.
ADVERTISEMENT
Untuk memecahkan misteri di gurun tersebut, sebuah perusahaan minyak nasional Meksiko yaitu Pamex, mengirimkan beberapa tim ekspedisi untuk menjelajah daerah tersebut pada tahun 1966.
Namun, tim ekspedisi yang dipimpin oleh Augusto Harry de la Pena itu tidak bisa memecahkan misteri tersebut. Lantaran merasa frustasi dengan gangguan sinyal, ia pun menamakan tempat tersebut dengan Zone of Silence atau Zona Keheningan.
Tak sampai di situ, cerita mengenai UFO dan makhluk luar angkasa juga bersliweran di lokasi tersebut.
Meski diselimuti misteri, Zone of Silence seakan memiliki daya tarik bagi wisatawan. Tak sedikit wisatawan yang berkunjung ke tempat itu untuk memenuhi rasa penasaran. Adapula wisatawan yang berkemah di sekitar gurun misterius itu.
Ilustrasi Kawasan Segitiga Bermuda. Foto: Shutter Stock

Masalembu, Indonesia

Beberapa kecelakaan tercatat di kawasan pulau Masalembu dan tidak sedikit kasus kecelakaan yang berujung pada kematian.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jurnal Saintek Maritim yang berjudul “Misteri Segitiga “Masalembo” Merupakan Segitiga Bermuda di Wilayah Indonesia” kecelakaan di perairan ini diawali oleh tenggelamya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tampomas II pada 27 Januari 1981. Kapal yang membawa 1.105 Penumpang, 191 mobil, dan 200 motor tersebut terbakar di tengah perjalanan dari Jakarta menuju Sulawesi dan akhirnya karam di perairan Masalembo.
Akibat kejadian tersebut, 431 orang tewas termasuk sang kapten, Abdul Rivai.
Setelah 25 tahun karamnya KMP Tampomas II, kecelakaan di perairan Masalembo dimulai lagi oleh karam Kapal Ferry Senopati Nusantara pada tanggal 29 Desember 2006. Kapal tersebut mengangkut 542 penumpang, tujuh truk besar, dan satu alat berat. Pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menduga kapal tersebut tenggelam karena cuaca buruk.
ADVERTISEMENT
Tidak kurang dari satu minggu, kecelakaan kembali terjadi di perairan Masalembo. Kali ini kecelakaan menimpa pesawat udara Adam Air tujuan Surabaya-Manado yang terbang pada 1 Januari 2007. Pesawat yang membawa 102 penumpang itu dinyatakan hilang tanpa jejak setelah tak bisa dihubungi ATC Makassar. Akibat kejadian tersebut, seluruh penumpang yang berjumlah 102 orang meninggal dunia.
(MRT)