news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

NASA Bakal Kirim Robot ke 'Planet Neraka' Venus, Buat Apa?

3 Juni 2021 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat luar angkasa Solar Orbiter melewati planet Venus. Foto:  European Space Agency (ESA)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat luar angkasa Solar Orbiter melewati planet Venus. Foto: European Space Agency (ESA)
ADVERTISEMENT
NASA berencana menjalankan dua misi robotik dengan mengirim pesawat antariksa ke planet terpanas kedua Venus, tetangga Bumi yang merupakan planet terdekat kedua dari Matahari, Hal itu diumumkan oleh Administrator NASA, Bill Nelson.
ADVERTISEMENT
Dua misi tersebut adalah DAVINCI+ dan VERITAS yang akan memakan anggaran sebesar 500 juta dolar AS atau setara Rp 7,1 triliun.
"Dua misi bersaudara ini sama-sama bertujuan untuk memahami bagaimana Venus menjadi dunia seperti neraka yang mampu melelehkan timah di permukaan," kata Nelson dalam pidato State of NASA di markas besar NASA di Washington, sebagaimana dikutip The Verge.
“Mereka akan menawarkan seluruh komunitas sains untuk menyelidiki planet yang belum pernah kita kunjungi selama lebih dari 30 tahun.”
Planet venus dan bumi. Foto: pixabay/WikiImages
Misi utama DAVINCI+ dijadwalkan akan meluncur sekitar 2029 sekaligus menandai misi pertama yang dipimpin AS ke atmosfer Venus sejak 1978, ketika misi Pioneer kedua NASA terjun ke awan Venus untuk studi ilmiah. Pesawat ruang angkasa itu akan terbang melewati Venus sebanyak dua kali untuk mengambil foto jarak dekat permukaan planet sebelum melepaskan probe robot ke atmosfer untuk mengukur gas dan elemen di Venus.
ADVERTISEMENT
Ketertarikan pada Venus sendiri meningkat dalam beberapa tahun terakhir pasca-tim peneliti internasional menerbitkan temuan bahwa gas berbahaya, fosfin diduga mengudara di awan Venus. Teori ini menandakan adanya kehidupan seperti di Bumi karena fosfin diketahui dibuat oleh makhluk hidup. Di sinilah peran DAVINCI+, memecahkan misteri benarkah di Venus ada kehidupan.
“Meski kedua probe dapat membantu mengkonfirmasi penelitian fosfin, mereka dipilih karena nilai ilmiahnya, garis waktu yang diusulkan, dan faktor lain yang independen dari temuan fosfin,” jelas Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi sains NASA kepada The Verge.
Sebelum DAVINCI+ meluncur, VERITAS dijadwalkan akan mengudara terlebih dahulu pada 2028. Ia akan mengorbit Venus dan memetakan permukaan planet sama seperti yang dilakukan wahana Magellan NASA pada 1990. Bedanya, VERITAS punya kemampuan pemindaian yang lebih sehingga bisa memberi informasi lebih detail kepada ilmuwan tentang sejarah geologi Venus.
Planet Venus. Foto: Sumber: NASA
“Ini akan menggunakan radar aperture sintetis dan melacak ketinggian permukaan untuk membuat rekonstruksi 3D topografi dan mengkonfirmasi apakah proses seperti lempeng tektonik dan vulkanisme masih aktif di Venus," ucap NASA dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
Kamera VERITAS juga punya sensitivitas tinggi terhadap panjang gelombang yang dapat melihat tanda-tanda uap air di atmosfer Venus, di mana jika terdeteksi, dapat menjadi tanda bahwa gunung berapi aktif kemungkinan telah melepaskan gas di permukaan planet Venus.
Kedua misi ini bertujuan untuk meneliti kemungkinan bahwa venus pernah menjadi planet layak huni. "Venus lebih dekat ke Matahari, ini adalah rumah yang panas sekarang, tetapi pada suatu waktu mungkin berbeda," ujar Thomas Wagner, kepala program Discovery NASA.
Mempelajari atmosfer planet dari dekat dapat memberikan petunjuk kepada para ilmuwan tentang bagaimana ia berevolusi dari waktu ke waktu untuk memungkinkan Venus menjadi planet neraka seperti sekarang, dengan suhu permukaan sekitar 482 derajat Celsius.