news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

NASA Siap Luncurkan Misi Tabrak Asteroid Dekat Bumi

20 November 2021 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi asteroid. Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi asteroid. Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Bagi warga Indonesia yang kini tinggal di sekitar Pantai Timur AS, ada pertunjukkan menarik di bulan November ini, menyaksikan peluncuran misi NASA di mana roket yang membawa pesawat ruang angkasa Double Asteroid Redirection Test (DART) dijadwalkan lepas landas pada pukul 01.20 EST, 24 November 2021.
ADVERTISEMENT
Adapun seluruh rangkaian peluncuran bakal dimulai pukul 12.30 EST. Bagi kamu yang enggak tinggal di AS, di Indonesia misalnya, jangan khawatir karena masih bisa menyaksikan momen bersejarah ini secara live streaming di NASA Television, aplikasi NASA, dan situs web NASA.
DART dijadwalkan akan menuju asteroid Didymos yang mengelilingi Matahari tepat di luar jalur orbit Bumi. Pesawat tersebut akan mencapai target antara akhir September atau awal Oktober tahun depan. Begitu pesawat tiba di sana, DART akan melemparkan dirinya ke asteroid pendamping Didymos yang punya ukuran lebih kecil, yakni moonlet Dimorphos. Saat itu, DART akan melaju dengan kecepatan sekitar 24.000 km/jam.
Nantinya, para peneliti di Bumi akan mengukur sejauh mana efek tabrakan yang ditimbulkan pesawat pada asteroid. Ini berguna untuk misi masa depan membelokkan asteroid yang berpotensi berbahaya bagi Bumi.
ADVERTISEMENT
Roket SpaceX Falcon 9 yang akan membawa DART ke luar angkasa diluncurkan dari Vandenberg Space Force Base dekat Lompoc, California.
Didymos sendiri adalah sistem asteroid biner yang berarti memiliki dua badan. Badan yang lebih besar berbentuk seperti gasing berputar dan berdiameter sekitar 780 meter, sementara yang lebih kecil--Dimorphos-- berdiameter sekitar 160 meter.
Didymos masuk dalam kategori objek dekat Bumi (NEO). Artinya, benda tersebut mendekati Bumi dalam jarak 1,3 unit astronomi atau sekitar 194,5 juta kilometer. Kendati begitu, Didymos bukan asteroid yang berpotensi berbahaya bagi Bumi.
Para ilmuwan memilih Didymos sebagai target DART karena menabrakkan pesawat ruang angkasa ke Dimorphos diperkirakan akan menggeser orbit moonlet ke jalur berbeda. Setelah itu, peneliti dapat mengukur perubahan dalam hubungan orbital antara Dimorphos dan Didymos yang akan membantu menghitung bagaimana cara ini dapat mengalihkan asteroid dari jalur tabrakan dengan Bumi.
ADVERTISEMENT