news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Nenek 80 Tahun Meninggal Gara-gara Dijilat Kucing, Kok Bisa?

9 Juli 2020 9:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kucing. Foto: LisaSympson/Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Kucing. Foto: LisaSympson/Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Kucing adalah salah satu pilihan binatang peliharaan terbaik karena sangat jinak dan menggemaskan. Meski bukan binatang yang cerdas, namun kucing juga bisa sangat mencintai pemiliknya atau majikannya.
ADVERTISEMENT
Namun, siapa sangka kalau rasa cinta kucing justru bisa membunuh majikannya. Ya, tragedi menyedihkan itu dialami seorang nenek berusia 80 tahun yang kehilangan nyawanya setelah dijilat oleh kucingnya sendiri.
Kejadian tersebut terjadi di Melbourne, Australia. Awalnya, si nenek memiliki luka di tangannya, akibat tercakar oleh kucingnya yang bernama Minty. Cakaran itu menyebabkan luka terbuka dan basah.
Minty, yang biasanya tidur di kamar yang sama dengan si nenek, kemudian menjilat luka basah tersebut. Kucing menjilat majikan memang hal biasa, namun ternyata hal itu justru membawa si nenek pada kematian.
Ilustrasi kucing gendut. Foto: Pixabay
Liur Minty ternyata membawa bakteri mematikan ke tubuh nenek. Seketika, keluarga nenek menemukan tubuh nenek tidak bergerak sama sekali di kasurnya. Sementara itu, kucingnya ditemukan sedang tertidur di kasur yang sama dengan nenek.
ADVERTISEMENT
Nenek itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Box Hill dalam keadaan koma. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter mendiagnosis nenek malang itu terjangkit bakteri meningitis.
Dokter menemukan adanya pasteuralla multocida, bakteri penyebab meningitis. Meningitis sendiri adalah peradangan yang terjadi pada meningen, yaitu lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang.
Nenek mengalami koma selama sembilan hari hingga akhirnya ia tersadar kembali. Namun, hanya beberapa hari setelah melepas alat yang membantu nenek tetap hidup selama koma, nenek meninggal dunia.
Anak perempuan nenek itu mengingatkan semua orang tentang bahaya jilatan kucing pada luka yang ada di tubuh manusia. Ia mengakui telah melalui hari yang sangat sulit dan berjuang dengan kucing miliknya sejak kematian ibunya.
Ilustrasi cakar kucing, Foto: Rihaij via Pixabay
"Aku kaget selama beberapa minggu. Aku berusaha untuk tidak membenci kucing itu. Tapi kemudian aku duduk dengannya berusaha bersikap baik dan itu sangat menyakitkan tanpa alasan,” cerita si anak.
ADVERTISEMENT
Direktur penyakit menular di Rumah Sakit Austin, Melbourne, Lindsay Grayson, mengatakan bahwa pemilik kucing tidak boleh mengizinkan peliharaannya untuk menjilat luka terbuka dan basah. Dokter juga melarang orang dengan kelainan sistem imun untuk menghindari kucing.
“Ini adalah hal yang sangat serius dan semakin banyak penyakit muncul (akibat liur kucing) seperti infeksi katup jantung yang bisa berakibat fatal apabila tidak diobati,” kata Grayson.
“Kita mendapatkan setidaknya satu minggu di mana seseorang datang ke rumah sakit akibat terkena infeksi yang berhubungan dengan gigitan dan goresan kucing seperti kasus ini. Sangat penting untuk mengatakan kepada dokter bahwa kucing Anda telah mencakar atau menggigit Anda.”