Novel Coronavirus atau 2019-nCoV, Nama Resmi Virus Corona dari China

25 Januari 2020 11:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di dalam mall kota Wuhan, China yang terisolasi akibat virus corona. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di dalam mall kota Wuhan, China yang terisolasi akibat virus corona. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
ADVERTISEMENT
Setidaknya 41 orang warga China, dinyatakan tewas akibat penyakit pernapasan akut yang disebabkan oleh virus corona terbaru. Hingga Sabtu (25/1), ada 1.297 orang lainnya terinfeksi, dan sekitar 22 juta orang di kota Wuhan dan Huanggang terpaksa diisolasi untuk mencegah penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Saat ini virus corona jadi masalah besar bagi China dan dunia. Virus ini menginfeksi ribuan orang, menghentikan semua perjalanan transportasi di beberapa kota besar di China, melumpuhkan perekonomian di Wuhan dan Huanggang, dan menyebar ke negara tetangga, seperti Singapura, Thailand, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Taiwan, dan yang teranyar dilaporkan di Prancis dan Nepal.
Malapetaka dari virus corona pertama kali terjadi pada 31 Desember 2019. Menyerang sekitar 44 orang dengan laporan kasus penyakit tidak dikenal. Kebanyakan orang yang terinfeksi ialah pemilik kios yang berjualan di pasar grosir makanan laut Huanan Wuhan.
Pada 9 Januari 2020, pemerintah China berhasil mengidentifikasi virus pernapasan misterius yang menjangkit warganya. Itu tak lain disebabkan oleh virus corona jenis baru yang secara resmi telah diberi nama novel coronavirus atau 2019-nCoV oleh Centers for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat.
Petugas berjaga di Pasar Ikan Huanan yang diisolasi akibat virus corona di Wuhan, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
Kata "corona" sendiri berasal dari bahasa Latin yang artinya crown atau mahkota. Diberi nama corona karena bentuk coronavirus tampak seperti mahkota saat dilihat menggunakan mikroskop. Bentuk mahkota ini ditandai oleh "Protein S" yang berupa sepatu, sehingga dinamakan spike protein, yang tersebar di sekeliling permukaan virus. "Protein S" inilah yang berperan penting dalam proses infeksi virus terhadap manusia.
ADVERTISEMENT
Virus corona memiliki bentuk bulat dengan diameter sekitar 100-120 nanometer (nm). Oleh sebab itu, pencegahan infeksi virus corona akan sangat efektif dengan menggunakan masker yang berpori lebih kecil dari 100 nm.
Pada dasarnya, novel coronavirus masih satu keluarga dengan virus corona penyebab SARS dan MERS. Virus novel corona sering dikaitkan dengan penyakit pneumonia berat, yakni infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, virus, parasit, jamur, pajanan bahan kimia atau kerusakan.
Saat seseorang terjangkit novel coronavirus ia akan mengalami beberapa gejala meliputi demam, batuk, dan sesak napas. Sedangkan gejala lebih lanjut yakni infeksi menyebabkan pneumonia atau radang paru-paru akut, sindrom pernapasan akut, dan gagal ginjal. Oleh karena tergolong virus baru, belum ada vaksin atau obat khusus untuk menangani novel coronavirus.
ADVERTISEMENT
Adapun sebagai pencegahan, kamu bisa melakukan beberapa hal di antaranya mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, melakukan etiket bersin dan batuk, menggunakan masker, dan menghindari kontak dengan orang yang terpapar virus novel corona.