news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Otak Manusia Lebih Cepat Memproses Foto Tubuh Telanjang

21 Juli 2018 13:36 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung Aphrodite. (Foto: Brent Schneeman/Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Patung Aphrodite. (Foto: Brent Schneeman/Flickr)
ADVERTISEMENT
Suka atau tidak, tubuh telanjang, khususnya tubuh perempuan, telah menjadi objek yang sering dimanfaatkan untuk menarik perhatian banyak orang. Karena bisa merangsang secara seksual atau setidaknya menyedot perhatian, banyak bidang, mulai dari seni hingga dunia periklanan, memanfaatkan objek tubuh telanjang atau nyaris telanjang ini.
ADVERTISEMENT
Perihal objek telanjang bisa menyita perhatian memang tak bisa dibantah. Sebab, menurut hasil sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Finlandia, sebagaimana dilansir Eureka Alert, otak manusia memang lebih cepat dalam memproses foto tubuh telanjang.
Dipublikasikan di jurnal PLOS ONE, dalam studi ini para peneliti mempelajari respons visual otak manusia terhadap gambar pria dan perempuan dengan pakaian sehari-hari, pakaian renang, atau telanjang. Hasilnya adalah, dalam kurang dari 0,2 detik otak manusia bisa memproses foto tubuh telanjang lebih efektif dibandingkan foto tubuh yang berpakaian.
Bahkan ditemukan bahwa semakin sedikit pakaian yang dikenakan model dalam foto, semakin cepatlah informasi atau gambar tersebut diproses otak.
Uniknya, otak dari peserta pria ternyata memberikan respons yang kuat terhadap foto tubuh telanjang perempuan dibandingkan pada foto tubuh telanjang pria. Berbeda dengan otak pria, respons otak para peserta perempuan tidak terpengaruh gender dari tubuh telanjang.
Otak manusia (ilustrasi). (Foto: Pixabay/PeteLinforth)
zoom-in-whitePerbesar
Otak manusia (ilustrasi). (Foto: Pixabay/PeteLinforth)
Selain hasil pemeriksaan respons otak, para peserta juga dipelajari hasil evaluasi diri sendiri dan penilaian terhadap pengaktifan sistem sarah otonomi mereka. Hasilnya ternyata sejalan dengan hasil pemeriksaan respons otak, yaitu bahwa foto telanjang memang lebih merangsang dibandingkan foto lainnya.
ADVERTISEMENT
Jadi, temuan ini menunjukkan bahwa otak mengalami peningkatan saat memproses sesuatu yang memberikan sinyal merangsang secara seksual. Selain itu, bisa disimpulkan juga bahwa kecepatan otak dalam memproses sinyal seksual tubuh telanjang memiliki peran penting dalam kegiatan reproduksi.