Paus Fransiskus Minta Pengusaha Minyak Pakai Energi Ramah Lingkungan

10 Juni 2018 4:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paolo Nespoli memberikan gambar pada paus. (Foto: Vatican Media/Handout)
zoom-in-whitePerbesar
Paolo Nespoli memberikan gambar pada paus. (Foto: Vatican Media/Handout)
ADVERTISEMENT
Pemimpin Umat Katolik seluruh dunia, Paus Fransiskus mengajak para pengusaha perusahaan minyak raksasa untuk mulai peduli pada lingkungan dan beralih menggunakan energi ramah lingkungan. Hal ini ia sampaikan dalam pertemuan para eksekutif perusahaan minyak di Vatikan.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tersebut, hadir pejabat tinggi dari perusahaan-perusahaan minyak raksasa seperti ExxonMobil, British Petroleum, Royal Dutch Shell, Equinor milik Norwegia, dan Pemex milik Meksiko.
“Peradaban modern memang butuh energi, tapi jangan sampai energi malah menghancurkan peradaban,” kata Paus Fransiskus, dalam pertemuan tertutup yang digelar di Pontificial Academy of Science di Vatican Gardens.
Paus juga mengatakan bahwa masyarakat modern memang membutuhkan sumber energi yang besar, namun sumber energi itu sebisa mungkin harus mulai mengurangi pemakaian bahan bakar fosil.
“Usaha manusia untuk selalu memastikan ketersediaan energi jangan sampai malah memberikan efek yang tidak diinginkan seperti perubahan iklim karena adanya kenaikan suhu global, alam yang semakin keras, dan tingkat kemiskinan yang semakin tinggi,” ujarnya, dikutip dari BBC.
ADVERTISEMENT
Ia juga menambahkan kalau dunia harus mencari energi baru untuk memerangi tingkat polusi, mengurangi angka kemiskinan serta meningkatkan keadilan sosial. Paus mengingatkan bahwa masih ada 1 miliar orang yang hidup tanpa listrik di dunia saat ini.
Ini bukan pertama kalinya Paus Fransiskus mengajak umatnya untuk lebih peduli pada lingkungan dan mewaspadai ancaman pemanasan global.
Pada tahun 2017, Paus Fransiskus pernah memperingatkan bahwa ilmuwan sudah menemukan bukti ilmiah kalau pemanasan global benar-benar terjadi. Ia bahkan mengutip Perjanjian Lama, dan mengatakan bahwa, ‘manusia itu bodoh, keras kepala, dan buta.’
“Mereka yang menentang perubahan iklim harus bertanya pada ilmuwan. Mereka sudah menjelaskannya dengan sangat jelas,” kata Paus saat mengunjungi Karibia setelah bencana Badai Irma yang terjadi pada Agustus 2017.
ADVERTISEMENT