Pemerintah AS Kembali Rilis Kumpulan Rekaman Video UFO Baru ke Publik

13 Maret 2024 10:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
UFO bola hitam terekam kamera terbang dan jatuh ke laut. Foto:  Jeremy Corbell/YouTube
zoom-in-whitePerbesar
UFO bola hitam terekam kamera terbang dan jatuh ke laut. Foto: Jeremy Corbell/YouTube
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah AS kembali merilis sejumlah rekamanan video benda terbang tak dikenal (UFO) yang diambil di sejumlah negara di dunia.
ADVERTISEMENT
Merilis rekaman tersebut, All-domain Anomaly Resolution Office (AARO) Pentagon mengatakan bahwa mereka tidak menemukan bukti bahwa alien telah mengunjungi atau mendarat di Bumi. Benda-benda yang disangka UFO menurut mereka hanya objek biasa yang salah diidentifikasi dan tidak mewakili teknologi luar angkasa.
“Semua upaya investigasi, di semua tingkat klasifikasi, menyimpulkan bahwa sebagian besar penampakan adalah objek dan fenomena biasa dan merupakan hasil dari kesalahan identifikasi,” jelas AARO sebagaimana dikutip IFLScience.
Namun, di antara rekaman yang dirilis, terdapat video fenomena yang tidak dapat dijelaskan sepenuhnya oleh AARO. Salah satu contohnya rekaman yang diambil oleh awak Angkatan Laut Amerika Serikat di pesawat jet F/A-18. Dalam insiden lain di Timur Tengah, AARO juga dapat memastikan bahwa objek tak dikenal tersebut bukanlah UFO, tapi mereka tidak dapat mengidentifikasi lebih jauh lagi.
ADVERTISEMENT
Dari banyak rekaman UFO yang tertangkap dan diteliti oleh Pentagon, banyak di antaranya bisa dijelaskan setelah mereka melihat data penerbangan komersial, dan dipastikan bukanlah alien.
“Sensor video inframerah MQ-9 yang menghadap ke depan menangkap ini di Asia Selatan saat ia merekam MQ-9 lainnya,” tulis AARO menjelaskan salah satu penampakan UFO yang akhirnya bisa dijelaskan.
“Setelah menganalisis video gerak penuh, memasukkan rekaman tambahan dengan panjang fokus yang lebih detail, serta menganalisis data penerbangan komersial di wilayah tersebut, AARO menilai bahwa objek tersebut kemungkinan besar adalah pesawat komersial dan kavitasi yang tertinggal merupakan jejak sensor yang dihasilkan oleh objek tersebut di video."