Pemerintah Ubah Laporan ODP dan PDP Corona Harian, Jadi Seperti Apa?

18 Mei 2020 20:00 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto . Foto: Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto . Foto: Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hingga Senin (18/5), jumlah pengidap virus corona di Indonesia tercatat mencapai 18.010 orang, 1.191 meninggal dunia, dan 4.324 sembuh. Selain mengumumkan pertambahan kasus, juru bicara penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, juga melaporkan jumlah ODP yang masih dipantau sebanyak 45.047 orang, sementara PDP sebanyak 11.422 orang.
ADVERTISEMENT
“Kami laporkan kasus ODP yang sedang kita pantau 45.047 orang, PDP 11.422 orang (yang masih diawasi). Ini yang harus diperhatikan," jelas Yuri, saat konferensi pers secara virtual di BNPB, Senin (18/5).
Namun untuk pertama kalinya, pemerintah hanya menyebut jumlah ODP dan PDP COVID-19 yang masih dipantau. Padahal pada update di hari-hari sebelumnya, Yuri selalu mengumumkan jumlah ODP dan PDP secara akumulatif.
Sebelumnya, Yurianto selalu mengumumkan data akumulatif dari PDP dan ODP. Data 17 Mei, ada 270.876 ODP dan 35.800 secara akumulatif.
“Sudah saya jelaskan bahwa ini adalah jumlah ODP yang sekarang sedang dipantau dan PDP yang sedang diawasi. ODP yang sudah selesai dipantau dan sehat tidak lagi disebut ODP. Demikian pula PDP yang sudah terkonfirmasi positif maka masuk kelompok positif,” ujar Yuri, saat dihubungi kumparan.
ADVERTISEMENT
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah masih akan mengumumkan pertambahan jumlah kasus yang dikonfirmasi positif, kasus sembuh, maupun meninggal dunia. Hal ini sebagaimana telah dilakukan pada pembaruan data kasus pada hari-hari sebelumnya.
“(Kami) tetap mengumumkan kasus konfirmasi positif, sembuh, dan meninggal. (Selain itu juga) kinerja lab, ODP sedang dipantau, dan PDP sedang diawasi,” lanjutnya.
Adapun PDP menjadi prioritas pemeriksaan virus corona menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab test di laboratorium. Sejauh ini, sudah lebih dari 190 ribu orang yang diperiksa dengan metode tersebut, 18.010 orang di antaranya dinyatakan positif virus corona.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! Bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT