Untitled Image

Pencernaan Sehat Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Benarkah?

15 September 2022 10:18 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
70 persen sistem imun tubuh terdapat di dalam sistem pencernaan manusia. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
70 persen sistem imun tubuh terdapat di dalam sistem pencernaan manusia. Foto: Shutterstock
Daya tahan tubuh yang menurun tidak hanya menyebabkan kita jadi lemas, tapi juga membuka gerbang bagi berbagai virus penyakit menyerang tubuh kita. Menjaga daya tahan tubuh bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti olahraga, konsumsi makanan bergizi seimbang, dan menjauhi kebiasaan tidak baik seperti merokok dan minum alkohol.
Selain itu, yang tak kalah penting adalah menjaga kesehatan di saluran pencernaan. Dilansir laman UCLA Health, profesor emeritus dari Universitas California, David Heber, MD, PhD, menyebutkan, 70 persen sistem imun tubuh terdapat di dalam sistem pencernaan manusia.
Jurnal medis dari Clinical & Experimental Immunology berjudul Allergy and the Gastrointestinal System juga menyebutkan bahwa sekitar 80 persen dari semua sel plasma yang bertanggung jawab untuk produksi antibodi IgA terdapat di sistem pencernaan, terutama lambung. lgA atau immunoglobulin A berperan melawan zat asing bersifat alergen yang masuk ke tubuh.

Pentingnya asupan serat untuk kesehatan pencernaan

Saluran pencernaan merupakan pintu masuk bagi semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Masih dari laman UCLA Health, makanan yang kita konsumsi memengaruhi keragaman dan komposisi bakteri di usus, yang pada akhirnya juga mempengaruhi sel-sel kekebalan.
Profesor spesialis penyakit pencernaan dari David Geffen School of Medicine Universitas California, Jonathan Jacobs, MD, PhD, mengatakan bahwa mikroba di dalam usus akan semakin sehat dan dapat mengoptimalkan sistem imun yang kuat ketika inangnya–yaitu manusia– mengonsumsi makanan tinggi serat.
“Mikroba dan sistem kekebalan saling terkait secara kritis, apa yang ada di usus menentukan apa yang didapat sel imun,” ujar Dr. Jacobs dikutip dari UCLA Health.
Asupan serat yang cukup setiap hari juga dapat menurunkan risiko beberapa penyakit. Foto: Shutterstock
Menurut laman Mayoclinic, angka kecukupan gizi (AKG) serat harian yang disarankan untuk perempuan dewasa setidaknya 21-25 gram, dan untuk laki-laki sebanyak 30-38 gram per hari. Tidak hanya meningkatkan kekebalan tubuh, asupan serat yang cukup setiap hari juga dapat menurunkan risiko beberapa penyakit.
Berdasarkan jurnal Effects of Dietary Fiber and Its Components on Metabolic Health dari Department of Human Nutrition, Kansas State University, Badan pengawas makanan dan obat Amerika Serikat (FDA) sepakat bahwa peningkatan konsumsi serat dari buah-buahan, sayur, dan biji-bijian bersamaan dengan diet rendah lemak lemak dapat mengurangi beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus besar, usus kecil, mulut, laring, dan payudara.
Asupan makanan tinggi serat juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Konsumsi setidaknya 10 gram secara rutin dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung koroner sebesar 17-35 persen.
Sebaliknya, kekurangan serat sebagai sumber makanan bakteri baik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya konstipasi atau sembelit yang ditandai dengan susah buang air besar.
Menurut The Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology and Digestive Endoscopy dari Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia, diperkirakan 2–27 persen penduduk dunia mengalami konstipasi dengan prevalensi konstipasi sekitar 12 persen. Sekitar 10-20 persen penduduk juga melaporkan satu atau lebih gejala konstipasi.
Diperkirakan 2–27 persen penduduk dunia mengalami konstipasi dengan prevalensi konstipasi sekitar 12 persen. Foto: Shutterstock
Sayangnya, menurut Riset Kesehatan Dasar (2018), 95,5 persen masyarakat Indonesia masih kurang mengonsumsi sayur dan buah yang merupakan sumber utama serat. Faktornya bermacam-macam, di antaranya karena mobilitas tinggi dan konsumsi makanan instan atau junk food yang berlebihan.
Salah satu cara mengatasinya adalah dengan memperbaiki pola makan sehari-hari yang lebih seimbang, yakni rendah kalori, rendah gula, rendah lemak, namun tinggi serat. Untuk memenuhi kebutuhan serat sehari-hari, tidak ada salahnya juga mengonsumsi minuman yang kaya akan serat seperti Vegeta Scrubber.
Setiap satu kemasan Vegeta Scrubber mengandung serat larut seperti Polidekstrosa dan serat tidak larut Psyllium husk untuk membantu membersihkan sisa makanan di usus Anda. Selain itu, ada kandungan probiotik Bacillus coagulans dan prebiotik Oligo sacharida yang bisa membantu melawan bakteri jahat di usus.
Tidak hanya kandungannya yang bermanfaat untuk kesehatan usus, Vegeta Scrubber yang terbuat dari sari jeruk asli juga memiliki rasa yang enak dan menyegarkan, apalagi jika disajikan dalam keadaan dingin. Vegeta Scrubber bisa Anda konsumsi satu kali sehari untuk membantu memenuhi kebutuhan serat harian.
Yuk, pastikan asupan serat tercukupi untuk jaga kesehatan pencernaan dan tingkatkan daya tahan tubuh. Vegeta Scrubber dapat dibeli di warung, minimarket, pasar swalayan, atau di Enesis Official Store di e-commerce pilihan Anda.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Vegeta
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten