Peneliti Temukan Bukti Dinosaurus Punya Masalah dengan Kutu

13 Desember 2019 11:03 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dinosaurus Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dinosaurus Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Dinosaurus dikenal sebagai makhluk prasejarah yang memiliki tubuh besar dan ganas. Namun, siapa sangka di balik keganasan dan posturnya yang besar, mereka justru memiliki masalah kompleks dengan hewan kecil sejenis kutu.
ADVERTISEMENT
Fakta tersebut terungkap usai para peneliti mengidentifikasi spesies serangga kecil yang ditemukan pada bulu dinosaurus yang terperangkap dalam resin pohon. Serangga kecil mirip kutu ini menjadi bukti bahwa 100 juta tahun lalu kutu telah menjadi hewan pengganggu bagi dinosaurus berbulu.
Dilaporkan dalam jurnal Nature Communications pada 10 Desember 2019, para ilmuwan dari Capital Normal University di Beijing, China, dan National Museum of History di AS, menemukan dua bongkahan resin pohon di Provinsi Kachin, Myanmar.
Mesophthirus engeli, serangga sejenis kutu pemakan bulu dinosaurus. Foto: Journal Nature Communications/Taiping Gao
Negara yang berada di Asia Tenggara ini memang terkenal dengan banyaknya penemuan resin pohon purba. Adapun dua resin yang ditemukan kali ini berasal dari periode Cretaceous pertengahan atau sekitar 100 juta tahun lalu.
Di dalam dua resin terdapat 10 nimfa serangga dan bulu dinosaurus dengan panjang 12,5 milimeter dan 13,6 milimeter. Para peneliti menduga, bulu-bulu itu milik dinosaurus coelurosaurian non-unggas, termasuk tyrannosaurus, ornithomimosaurus, dan minaraptorans.
ADVERTISEMENT
Yang menarik, salah satu bulu yang ditemukan tampak rusak. Ini artinya bulu tersebut telah dikunyah oleh kutu purba, yakni serangga kecil yang dijuluki Mesophthirus engeli. Serangga mirip dengan kutu modern ini memiliki ukuran panjang 0,14 milimeter hingga 0,23 milimeter.
Kutu yang terjebak di dalam resin pohon bersama bulu dinosaurus. Foto: Journal Nature Communications/Taiping Gao
M. engeli menjadi bukti paling awal ihwal hewan parasit di tubuh dinosaurus yang hidup di periode Cretaceous pertengahan. Menurut peneliti, periode ini adalah waktu di mana serangga jenis kutu tumbuh subur di tubuh dinosaurus. Begitu pun dengan M. engeli yang mengambil banyak keuntungan dari dinosaurus berbulu.
"Temuan ini menunjukkan bahwa perilaku serangga memakan bulu berasal pada Cretaceous pertengahan. Serangga menjadi parasit di tubuh dinosaurus berbulu termasuk burung purba," tulis penulis penelitian, dikutip dari IFL Science.
ADVERTISEMENT
M. engeli bukan satu-satunya serangga pengganggu bagi dinosaurus. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 juga pernah merinci tentang kutu yang menyedot darah dinosaurus.