Peneliti Temukan Organ Baru di Tubuh Manusia, Namanya Interstitium

28 Maret 2018 15:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi organ tubuh manusia. (Foto: www_slon_pics via Pixabay (CC0 Creative Commons))
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi organ tubuh manusia. (Foto: www_slon_pics via Pixabay (CC0 Creative Commons))
ADVERTISEMENT
Pernah dengar interstitium?
Tidak apa-apa kalau kamu belum pernah mendengarnya. Kamu tidak sendirian, karena para ilmuwan juga tidak mengetahuinya, setidaknya sampai saat ini.
ADVERTISEMENT
Semua manusia punya interstitium. Ini adalah organ yang baru ditemukan. Para ilmuwan pertama kali mengidentifikasinya berkat kemajuan teknologi dalam mengamati jaringan hidup tubuh manusia pada skala yang sangat kecil, yaitu pada skala mikroskopis.
Interstitium dapat ditemukan di seluruh bagian tubuh. Menurut penjelasan studi yang dipublikasikan di jurnal Nature, para peneliti menduga bahwa organ ini memiliki fungsi sebagai pelindung organ lainnya.
Para ilmuwan percaya bahwa jaringan ikat yang mengelilingi organ-organ kita adalah lapisan yang tebal dan padat.
Memang sebelumnya para peneliti telah mengetahui adanya jaringan pengikat di sekitar organ kita. Namun sebelumnya mereka hanya bisa mempelajarinya di laboratorium, di luar tubuh, hal ini membuat spesimen yang dipelajari berubah.
Mereka pun mencoba untuk mempelajari jaringan ini saat berada dalam tubuh hidup dan hasilnya adalah para peneliti bisa menemukan hal menakjubkan tersebut. Kamera mikro para peneliti ini berhasil mengungkap sesuatu yang tak terduga dan apa yang kemudian mereka sebut sebagai interstitium.
Ilustrasi interstitium. (Foto: Jill Gregory via Mount Sinai Health System.)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi interstitium. (Foto: Jill Gregory via Mount Sinai Health System.)
Neil Theise, ahli patologi dan juga pemimpin studi ini, menjelaskan bahwa bentuk organ baru tersebut adalah "Sebuah ruang berisi cairan yang ditopang oleh jeruji yang terbuat dari bundelan tebal kolagen." Interstitium berada di bawah kulit, berada di lapisan terluar usus, paru-paru, sampai otot dan pembuluh darah.
ADVERTISEMENT
Kolagen sendiri adalah protein yang biasa ditemukan dalam tulang kita.
Theise dan tim peneliti berpikir interstitium bukan hanya sebuah "ruang antar sel." Ia mengusulkan reklasifikasi interstitium sebagai organ tubuh karena memiliki sifat serta struktur yang unik, lantaran sangat spesifik dan bergantung pada struktur unik dan jenis sel yang membentuknya.
Ilustrasi organ tubuh manusia. (Foto: Geralt via Pixabay (CC0 Creative Commons))
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi organ tubuh manusia. (Foto: Geralt via Pixabay (CC0 Creative Commons))
Interstitium dan Kanker
Temuan para peneliti tak berhenti sampai di situ. Mereka juga menemukan bahwa interstitium dapat berbahaya bagi tubuh kita dengan menyebarkan kanker ke seluruh tubuh.
Tim peneliti menemukan bahwa ada beberapa jenis kanker ganas yang selnya dapat masuk ke jaringan interstitium dan bisa mengkontaminasi jaringan limpa.
"Begitu mereka (sel kanker) masuk, mereka akan seperti berada di luncuran air," kata Theise mengumpamakan cara kanker menyebar melalui interstitium. "Kita punya pemahaman baru mengenai mekanisme penyebaran tumor," imbuhnya.
Ilustrasi organ tubuh manusia. (Foto: Geralt via Pixabay (CC0 Creative Commons))
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi organ tubuh manusia. (Foto: Geralt via Pixabay (CC0 Creative Commons))
Para peneliti berharap dengan mendalami temuan baru ini kita bisa menemukan cara untuk mendeteksi kanker lebih awal dan bisa mengobatinya dengan lebih mudah.
ADVERTISEMENT