Pengaruh Albert Einstein bagi Kehidupan Rizal Ramli

Rizal Ramli sudah yatim piatu sejak usia 6 tahun. Orang tuanya tidak banyak meninggalkan warisan untuk Rizal, kecuali kebiasaan membaca buku. Warisan inilah yang kemudian membawanya berkenalan dengan tokoh fisika terhebat abad 20, Albert Einstein.

Kagum akan kejeniusan Einstein, Rizal pun bercita-cita menjadi seorang ahli fisika terbaik di Indonesia. Itulah mengapa ia sempat menjadi seorang mahasiswa di jurusan Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) kendati ia tak menyelesaikan studinya tersebut. Meski demikian, keputusan itu tidak membuat Rizal berhenti menjadi pengagum Einstein.

Ada banyak hal dari Einstein yang telah menginspirasi seorang Rizal Ramli.

"Dia (Einstein) orang yang sangat rasional walaupun selera seninya tinggi sekali," ucap Rizal ketika berbincang dengan kumparan (kumparan.com) di kediamannya, Jumat (8/12) lalu.

Sikap rasional Einstein itulah yang selalu berusaha Rizal terapkan dalam menyikapi masalah, menganalisis, hingga mencari solusi.

Rizal Ramli. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

Tak hanya memiliki sikap rasional, Einstein juga kerap mengeluarkan ungkapan-ungkapan yang menginspirasi dan menggugah.

Rizal yang pernah tiga kali menjadi menteri itu menuturkan, Einstein pernah mendefinisikan orang yang sekadar bisa menjelaskan masalah yang sulit adalah orang pintar, tapi belum tentu jenius. Orang jenius itu bisa menjelaskan masalah sulit menjadi gampang, termasuk kepada anak umur 6 tahun.

Misalnya, seorang jenius bisa menjelaskan Teori Relativitas secara sederhana kepada anak kecil maupun kepada kalangan berpendidikan dengan cara matematika tingkat tinggi.

“Jadi jenius itu bisa bolak-balik menyederhanakan masalah atau bikin masalah sederhana jadi sulit,” jelas Rizal.

Rizal Ramli, si Penggila Albert Einstein (Foto: Resnu Andika/kumparan)

Bukan cuma satu kutipan kata-kata Einstein yang berkesan bagi lelaki yang kini dikenal sebagai ahli ekonomi ternama di Indonesia itu.

“Kalau kamu menggunakan cara yang sama, jangan pernah bermimpi bahwa hasilnya akan berbeda,” ujar Rizal menutip satu lagi kata-kata Einstein.

Selain itu, Rizal juga menyebutkan kutipan kata-kata Einstein lainnya, yakni imajinasi itu jauh lebih penting daripada ilmu pengetahuan.

“Dan itu benar sekali sekarang ini kan. (Untuk mendapat) ilmu pengetahuan kita bisa nanya apa aja sama Mbah Google,” kata Rizal.

Menurutnya, ilmu pengetahuan tidak ada gunanya jika kita tidak kreatif dan imajinatif. “Cuma tahu doang.”

“Nah itu Einstein banyak sekali quotation-quotation (kutipan-kutipan)-nya yang dalam sekali,” ujar Rizal.